DETIK-Detik Mendebarkan Jenderal TNI Ditilang Polisi, Kapolda Sampai Minta Maaf
DETIK-Detik Mendebarkan Jenderal TNI Ditilang Polisi, Kapolda Minta Maaf Lalu Lakukan Ini
TRIBUNBATAM.id - Pasrah, begitu sikap Jenderal TNI-AD saat ditilang anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas).
Jenderal yang mempunyai kegemaran jalan-jalan ini, siang itu memanfaatkan hari liburnya untuk jalan-jalan mengelilingi Kota Jakarta.
Tiba di sebuah jalanan di ibu kota, seorang polisi tiba-tiba memberhentikannya.
Polisi lalu lintas tersebut menanyakan surat-surat dan dokumen kelengkapan berkendara milik sang Jenderal.
Namun naas hari itu sang Jenderal tidak membawa kelengkapan berkendara yang semestinya Dia bawa setiap kali mengendarai mobil.
Dia hanya pasrah saat polisi lalu lintas tersebut memberinya surat tilang karena melanggar peraturan lalu lintas.
Polisi yang menjalankan tugasnya tersebut tak tahu, pria yang baru ditilangnya tersebut merupakan seorang Jenderal Panglima Kodam Jaya, penguasa teritori wilayah DKI Jakarta.
Andai Dia tahu pria tersebut seorang Jenderal TNI mungkinkah perlakuannya akan berbeda?
Namun bukannya marah atau membentak sang polisi, Jenderal tersebut hanya pasrah menerima surat tilang.
Jenderal tersebut adalah Mayor Jenderal TNI Poniman.
Sosok perwira TNI yang di kemudian hari menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) dan juga Menteri Pertahanan dan Keamanan (Menhankam) di era pemerintahan Presiden Soeharto.
Kisah Poniman ditilang polantas ini terjadi saat dirinya menjabat sebagai Panglima Kodam (Pangdam) Jaya.
Poniman tak lalu marah dirinya ditilang oleh polisi, padahal bisa saja sang Jenderal marah, pasalnya saat itu TNI dan Polri masih tergabung di dalam ABRI, dan tentu saja sang polantas pangkatnya kalah jauh dari Poniman.
Usai ditilang Poniman juga tak mengadukan dirinya di tilang ke atasan sang polisi.
Namun meski tak menceritakannya, namun ternyata atasan sang polisi tahu juga.
Tak main-main kabar penilangan Pangdam Jaya ini diketahui oleh Kapolda Metro Jaya yang saat itu dijabat oleh Widodo Budidarmo pria yang kelak menjabat sebagai Kapolri.
Kisah yang terjadi pada tahun 1970an diceritakan Jenderal Purn Poniman dalam Biografi Kapolri Jenderal Widodo Budidarmo yang diterbitkan Mabes Polri.
Ceritanya saat hari libur Poniman jalan-jalan menyetir mobil sendiri.
Namun kemudian disetop oleh seorang polantas.