LIPUTAN KHUSUS
Pemerintah Sulap Pasar Induk Jodoh Jadi Komplek Super Megah, Biaya Pembangunan Capai Rp 200 Miliar
Pasar Induk Jodoh Kota Batam telah habis dibongkar kemarin, Rabu (30/10/2019). Ke depan, pasar ini pun direncanakan akan dibangun kembali
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pasar Induk Jodoh Kota Batam telah habis dibongkar kemarin, Rabu (30/10/2019).
Ke depan, pasar ini pun direncanakan akan dibangun kembali (revitalisasi) dengan konsep super megah.
Informasi yang Tribun Batam dapatkan dari seorang sumber, pasar ini akan disulap menjadi bangunan enam lantai.
"Lihat saja dari gambar ini, nantinya akan dibangun ruko dengan lahan parkir lebih luas. Biar tertib dan tidak mengganggu lalu lintas," kata sumber itu kepada Tribun Batam, Kamis (31/10/2019), sambil memperlihatkan gambar melalui telepon genggam miliknya.
• Pedagang Eks Pasar Induk Jodoh Tolak Direlokasi, Disperindag Masih Upayakan Nego
• Pegiat Satwa Ngumpul Bareng di Taman Safari Lagoi, Libatkan 50 Lembaga Konservasi se-Indonesia
Terlihat dalam gambar itu, Pasar Induk Jodoh juga akan dilengkapi dengan taman di area depan bangunannya.
Tidak hanya itu, desain pun terlihat lebih modis dan kekinian.
"Dengan begini tentu akan membuat nyaman para pembeli," sambung sumber itu.
Bahkan, hal ini juga diakui oleh pengelola Pasar Jodoh Baru, Joni Masrul. Dia menyebut, untuk sementara waktu para pedagang pasar induk sendiri akan dipindah atau ditampung di pasar tempatnya mengelola.
"Jadi sebanyak 68 pedagang yang direkomendasi dinas pasar itu pindah ke Pasar Jodoh Baru hanya sementara sifatnya. Karena juga masih menunggu pemerintah menyelesaikan konsep pasar induk yang lebih baru," katanya.
Menurutnya, desain pasar induk ke depannya tentu lebih tertata rapi dan sangat jauh jika dibandingkan kondisi pasar sebelum dilakukan pembongkaran.
"Kami juga sudah lihat gambar rancangannya, memang lebih bagus dan tertata. Tapi, untuk Pasar Jodoh Baru juga nanti akan dibangun lagi sebanyak 40 kios khusus untuk pedagang buah. Kalau sekarang di tempat kami hanya tersedia 186 kios dan rencana memang akan dibangun 300 kios," ungkapnya.
Sementara itu sebelumnya, rencana revitalisasi Pasar Induk Jodoh mendapat dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Batam. Anggota Komisi II Kota Batam, Udin P Sihaloho mengakui sangat menyetujui rencana pembangunan kembali Pasar Induk Jodoh ini.
• Ikatan Dokter Indonesia (IDI) & Halodoc Kolaborasi Optimalkan Akses Layanan Kesehatan lewat Riset
• UMK Bintan 2020 Diprediksi Capai Rp 3,6 Juta
"Kami juga tidak ingin bangunan itu jadi rumah hantulah," ujar Udin kepada Tribun di Kantor DPRD Kota Batam, Kamis (31/10/2019).
Apalagi, kata Udin, kondisi bangunan di sana sangat tidak terawat. Bahkan, pengucuran anggaran melalui APBN untuk revitalisasi pasar pun tidak sedikit jumlahnya. Terhitung mencapai sekitar Rp 200 miliar.
Sementara itu, sebagai daya tarik, Pasar Induk ini akan dibangun 6 lantai. Udin berharap Disperindag Kota Batam bisa mengatur susunan setiap lantainya. Misalnya lantai pertama untuk parkir, lantai ke 2 pasar basah, lantai 3 pakaian, dan seterusnya.
• Pegiat Satwa Ngumpul Bareng di Taman Safari Lagoi, Libatkan 50 Lembaga Konservasi se-Indonesia
"Kita berharap pedagang disana bersedia ditertibkan. Sayang sekali anggaran sedemikian besar kita tak siap menerima," ujarnya.
Terkait dengan beban PKL untuk membayar uang sewa kios sementara, menurut Udin wajar-wajar saja. Pasalnya lahan yang digunakan untuk kios tersebut milik swasta.
"Tempat sementara itukan hanya selama pembangunan berlangsung. Makanya semakin cepat semakin baik. Dan proses pembangunan semakin cepat," pungkasnya. (dna)