Setelah Dilantik Jokowi Menjadi Kapolri, Idham Aziz Langsung Kunjungi Panglima TNI

Setelah dilantik menjadi Kapolri Oleh Presiden Indonesia Joko Widodo, Jendral Idham Aziz kemudian melakukan kunjungan perdananya. Untuk diketahui.

Editor: Eko Setiawan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pejabat baru Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mengikuti rangkaian upacara pelantikan Kapolri di Istana Negara, Jumat (1/11/2019). Idham Azis dilantik menjadi Kapolri menggantikan Tito Karnavian yang diangkat menjadi Mendagri. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNBATAM.id - Setelah dilantik menjadi Kapolri Oleh Presiden Indonesia Joko Widodo, Jendral Idham Aziz kemudian melakukan kunjungan perdananya.

Untuk diketahui, Sebagai Kapolri baru dilantik oleh Jokowi, Idham Aziz langsung datang menemui Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Setelah dilantik menjadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Idham Azis langsung bersilaturahmi dengan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto.

Mau Pergi Merantau, Cek Daftar UMP/UMK di Indonesia, Jakarta dan Batam Paling Tinggi

Cerdas Cermat ATB Baru Saja Usai, Eh Sudah Ada yang Daftar untuk Tahun Depan

Idham Azis bertemu dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada Jumat (01/11/2019), di kantor Panglima TNI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Melihat dari tayangan YouTube Kompas TV , Jumat (01/11/2019), dalam pertemuannya itu, Kapolri terpilih Idham Azis menyatakan akan meningkatkan sinergitas (kerja sama) dengan TNI.

Selain silaturahmi, dalam pertemuan itu juga dibahas soal menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat.

Dikutip dari Kompas.com (01/11/2019), kunjungan itu merupakan pertama kalinya bagi Idham setelah dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (01/11/2019).

Pengamatan Kompas.com, kendaraan Idham, Toyota Land Cruiser abu-abu terparkir di kantor Panglima TNI sekitar pukul 13.15 WIB.

Idham terpantau keluar sekitar pukul 13.35 WIB.

Pertemuan tersebut digelar tertutup dari media massa.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Muhammad Iqbal sebelumnya menuturkan, pertemuan itu dalam rangka silaturahmi.

Menurut Iqbal, kantor Panglima TNI dipilih untuk dikunjungi pertama kali oleh Idham.

Sebab Panglima TNI adalah mitra terpenting dalam menjaga keamanan di Indonesia.

Selain itu, Idham merupakan junior Panglima TNI ketika masih di akademi.

"Kebetulan juga, Bapak Kapolri adalah juniornya Bapak Panglima TNI. Beliau tentunya sebagai budaya timur, terus budaya antara senior junior, sesama di akademi kepolisian, akademi angkatan. Beliau pasti akan silahturahim," lanjut dia.

Muhammad Iqbal mengatakan, kedatangan Idham Azis ke sana bisa dikatakan sebagai meminta restu, dukungan, dan memohon masukkan bagaimana sinergitas TNI dan Polri yang sudah kuat akan dikuatkan kembali.

Masih mengutip dari laman Kompas.com, Jumat (01/11/2019), Pelantikan Kapolri diawali dengan pembacaan Keputusan Presiden Nomor 97/Polri Tahun 2019 tentang pengangkatan Kepala Kepolisian RI oleh Sekretaris Militer Presiden.

Setelah itu dilakukan pengambilan sumpah jabatan.

Selanjutnya, dilakukan penandatanganan buku acara.

Mantan Kapolri yang kini menjabat sebagai Mendagri Tito Karnavian menjadi saksi, didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Setelah itu, dibacakan Keputusan Presiden Nomor 98/Polri Tahun 2019 tentang kenaikan pangkat Idham menjadi jenderal berbintang empat.

Jokowi lalu menyematkan bintang keempat di pundak Idham.

Setelah seluruh prosesi selesai, Presiden Jokowi dan seluruh tamu undangan mengucapkan selamat kepada Idham yang baru saja resmi menjabat sebagai Kapolri.

Setelah dilantik, Idham Azis resmi berpangkat Jenderal Polisi.

Presiden Joko Widodo (kanan) menyalami Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (kiri) usai penyematan tanda pangkat dalam rangkaian upacara pelantikan Kapolri di Istana Negara, Jumat (1/11/2019). Idham Azis dilantik menjadi Kapolri menggantikan Tito Karnavian yang diangkat menjadi Mendagri. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo (kanan) menyalami Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (kiri) usai penyematan tanda pangkat dalam rangkaian upacara pelantikan Kapolri di Istana Negara, Jumat (1/11/2019). Idham Azis dilantik menjadi Kapolri menggantikan Tito Karnavian yang diangkat menjadi Mendagri. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Sebelumnya, Idham Azis sudah melalui uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR.

Seluruh anggota komisi hukum aklamasi menyetujui Idham untuk menjabat Kapolri.

Hasil uji kepatutan dan kelayakan itu pun sudah dibawa ke dalam rapat paripurna DPR, Kamis (30/10/2019).

Seluruh anggota DPR yang hadir menyatakan menyetujui hasil uji kepatutan dan kelayakan yang dilakukan komisi hukum.

Sebelum ditunjuk Jokowi sebagai Kapolri, Idham menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri sejak 2019.

Pria kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara pada 1963 tersebut merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988.

Sama seperti Tito, Idham dikenal berpengalaman dalam bidang anti-terorisme. Idham juga dikenal memiliki pengalaman di bidang reserse.

Idham Azis sudah seringkali bekerja sama dengan Tito Karnavian. Salah satunya saat melumpuhkan teroris bom Bali, Dr Azahari dan komplotannya di Batu, Jawa Timur, pada 9 November 2005.

Atas prestasi itu, Idham dan Tito mendapat penghargaan dari Kapolri Sutanto saat itu.

Selain itu, keduanya juga pernah terlibat dalam pengejaran terhadap putra bungsu presiden RI kedua Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.

(Tribunnews/Nuryanti/Kompas.com/Devina Halim/Ihsanuddin)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bertemu Panglima TNI Setelah Pelantikan, Kapolri Idham Azis Ingatkan Sinergitas Polri dengan TNI, https://www.tribunnews.com/nasional/2019/11/01/bertemu-panglima-tni-setelah-pelantikan-kapolri-idham-azis-ingatkan-sinergitas-polri-dengan-tni?page=all.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved