Kadisperindag : Tak Ada Kelangkaan Gas, Kuota Kita Over

Berapa kuotanya saya tak hafal. Tapi prinsipnya tidak ada kelangkaan gas. Malah kita over

Penulis: Dewi Haryati |
TRIBUNBATAM/AMINNUDIN
Sidak gas 3 kg di Bintan 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau membantah ada kelangkaan gas 3 kg di Batam dari Pertamina. Malah kuota gas melon tahun 2019 ini untuk Kepri, termasuk Batam, melebihi kuota tahun lalu.

"Berapa kuotanya saya tak hafal. Tapi prinsipnya tidak ada kelangkaan gas. Malah kita over," kata Gustian kepada Tribun, Sabtu (2/11/2019).

Ia melanjutkan, distribusi gas dari Pertamina ke agen, terbilang lancar. Yang menjadi kendala saat ini, dari agen ke pangkalan. Sebab, ada laporan dari masyarakat, gas 3 kg terlambat datang dari agen ke pangkalan.

Soal keluhan masyarakat ada permainan gas di pangkalan, Gustian sudah meminta stafnya turun ke lapangan dan melakukan evaluasi terhadap pangkalan-pangkalan yang menjual gas tidak sesuai Standar Operational Procedure (SOP).

Pria Ini Menangis di Hari Pernikahannya, Tapi Para Tamu Justru Malah Menertawakannya, Kenapa Yaa?

Facebook dan Instagram Larang Penggunaan Emoji Ini, Begini Alasannya

 

"Kita sarankan pangkalan melakukan kerjasama yang baik. Kalau ada yang bermain, kita segel pangkalannya, kita cabut izinnya," ujarnya mengingatkan.

Hanya saja sejauh ini, dari Disperindag belum mendapati pangkalan yang melanggar prosedur. Gustian juga meminta kerjasama dari masyarakat, jika mendapati ada pangkalan gas yang bermain di lapangan agar melaporkannya ke Disperindag.

"Difoto, laporkan ke Disperindag. Kalau agen yang bermain, agennya kita cabut izinnya. Kalau pangkalan, pangkalan yang kita cabut izinnya," kata Gustian.

Ia mengingatkan kembali, peruntukan gas 3 kg untuk masyarakat kurang mampu. Karena itu, penyalurannya juga harus tepat sasaran. Sementara soal harga jual gas 3 kg yang melebihi dari Harga Eceran Tertinggi (HET), Gustian mengakui, pihaknya kesulitan mengawasi ini.

"Susah juga kita awasi. Kadang ada masyarakat yang minta antar gas ke rumah. Harganya lebih tinggi. Tapi itu bagian dari pelayanan," ujarnya. (tribunbatam.id/dewiharyati)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved