Setelah Hilang, Keluarga Ungkap Kisah Siswa SD di Batam yang Dikira Diculik

Keluarga di Batam menjelaskan posisinya dengan ibu kandung Tedi, dan bagaimana Tedi bisa bersamanya tinggal di Batam.

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/ian sitanggang
Kapolsek Sagulung, AKP Riyanto bersama keluarga Andi Takdir di Batam. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Peristiwa hilangnya Andi Takdir alias Tedi (7), siswa SDN 08 Sagulung, Kamis (31/10/2019) sekira pukul 10.30 WIB lalu, sempat menimbulkan keresahan, baik di pihak keluarga maupun masyarakat, Batam.

Andi Takdir, awalnya dijemput orang tidak dikenal dari sekolahnya di SDN 08 Sagulung. Awalnya teman dan penjaga sekolah mengatakan, Tedi dibawa oleh sosok perempuan menggunakan jilbab. Belakangan diketahui, sosok perempuan itu kakak kandung Tedi sendiri.

Andi Wiwik, orangtua angkat Tedi mengatakan, Tedi dibawa oleh kakak kandungnya sendiri yang datang dari Makassar tanpa sepengetahuannya.

"Ya, Tedi telah ditemukan. Saat ini berada di Makassar, Sulawesi Selatan dibawa sama kakak kandungnya, keponakan saya juga," ujar Andi Wiwik, saat dijumpai di ruko di Pasar Fanindo, Sabtu (2/11/2019).

Wiwik pun menjelaskan posisinya dengan ibu kandung Tedi, dan bagaimana Tedi bisa bersamanya tinggal di Batam.

Sempat Heboh Karena Diculik, Siswa SDN di Batam Ternyata Sudah di Makassar

"Saya ini adik dari ibu kandungnya Takdir atau Tedi. Tepatnya bibinya. Umur 7 hari saya sudah asuh itu Tedi, dan itu semua atas persetujuan ibunya. Waktu itu kami masih tinggal di Makassar, rumah kami berdekatan dengan rumah kakak saya, orang tuanya Tedi," cerita Wiwik.

Selama di Makassar, hubungan keluarganya dengan kakaknya atau ibu kandung Tedi baik-baik saja.

Wiwik menceritakan, keluarganya mengadopsi Tedi karena kondisi kehidupan keluarga dari kakak kandungnya saat itu.

"Bukan hanya kondisi keluarga kakak saya. Tapi saat umur 4 bulan dalam kandungan, ayahanda Tedi meninggal dunia," kata Wiwik.

Wiwik menceritakan, keluarganya pindah ke Batam dua tahun lalu, untuk memulai bisnis. Hal itu yang membuat Tedi jauh terpisah dari ibu Kandungnya.

"Setelah kami di Batam, kakaknya Tedi atau keponakan saya juga, Andi Taskira (18) pernah tinggal bersama kami. Namun dua minggu kemudan, Taskira pulang ke kampung halaman," kata Wiwik.

Selama Tedi di Batam, Wiwik mengatakan selalu menjalin komunikasi dengan kakaknya dan selalu memberikan kabar bahwa Tedi baik-baik saja dan sudah sekolah.

"Jadi tidak ada masalah," kata Wiwik.

Sebelum diketahui keberadaannya, Tedi sempat dikira diculik sepulang sekolah. 

Ternyata, Tedi dijemput perempuan yang belakangan diketahui kakak kandungnya sendiri, Andi Taskira. Saat ini posisi Tedi berada di Makassar.

Kapolsek Sagulung AKP Riyanto, menjelaskan keluarga sudah tidak khawatir lagi setelah keberadaan Tedi diketahui.

"Ya ada ceritanya. Jadi Tedi dibawa kakak kandung ke Makassar," kata Riyanto.

Riyanto sudah bertemu dengan keluarga Tedi di Batam, dan sudah berkomunikasi dengan orangtua kandung Tedi di Makassar.

"Semua baik baik," kata Riyanto. (tribunbatam.id/ian sitanggang)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved