WISATA ASIA

Mengapa Tak Ada Pesawat Berani Lintasi Pegunungan Himalaya?

Naik pesawat terbang dibutuhkan saat ingin berpergian yang jauh. Ternyata, pesawat terbang tak bisa melintasi Pegunungan Himalaya. Berikut alasannya

east-himalaya.com
Danau Gurudongmar Pegunungan Himalaya yang membeku sepanjang tahun 

Saat itu, Jalan Raya Burma yang menghubungkan Burma dan Tiongkok dikuasai oleh bangsa Jepang, sehingga pilot harus terbang untuk mengantar barang dari India dan Burma ke Tiongkok melalui Tibet.

Namun, rupanya ada lebih banyak pilot yang gugur saat terbang melintasi wilayah pegunungan Tibet, dibandingkan tewas karena serangan musuh.

Mengapa Tidak Ada Pesawat yang Terbang Melintasi Tibet?

Ada empat alasan mengapa menerbangkan pesawat di atas wilayah Tibet berbahaya

1. Sedikit Bandara

Di seluruh wilayah Tibet, hanya ada dua bandara yang beroperasi, yaitu Bandara Lhasa Gonggar di Lhasa, dan Bandara Internasional Tribhuvan di Kathmandu.

Jika sampai terjadi situasi gawat di atas pesawat, tidak ada lapangan udara yang bisa digunakan untuk mendarat.

Kemudian, mendarat di Lhasa juga belum tentu baik, karena ketinggian Lhasa 3.650 meter di atas permukaan laut.

Ini bisa membuat beberapa orang sulit bernapas.

2. Jumlah Oksigen Cadangan

Ilustrasi penumpang menggunakan masker oksigen
Ilustrasi penumpang menggunakan masker oksigen (IFLScience)

Pesawat membawa oksigen untuk situasi gawat darurat.

Masker oksigen di pesawat bisa memberikan oksigen bagi masing-masing penumpang setidaknya 10 – 20 menit.

Waktu itu adalah waktu yang cukup bagi pesawat untuk turun ke ketinggian 3.048 meter, di mana ada udara yang bisa dihirup untuk bernapas.

Di Tibet, dataran tingginya lebih dari 3.048 meter sehingga stok oksigen itu belum tentu mencukupi.

3. Prosedur Khusus

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved