10 November - Pertempuran Surabaya hingga Lahirnya Hari Pahlawan, Simak Kisahnya
Pertempuran Surabaya yang mengakibatkan banyak pejuang gugur menjadi peristiwa penting dan bersejarah bagi bangsa Indonesia pada 10 November.
Britania melakukan serangan balasan punitif pada 10 November dengan bantuan pesawat tempur.
Pasukan kolonial merebut sebagian besar kota dalam tiga hari, pasukan Republik yang minim senjata melawan selama tiga minggu, dan ribuan orang meninggal dunia ketika penduduk kota mengungsi ke pedesaan.
Setelah terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, penggantinya, Mayor Jenderal Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum.
Ultimatum itu menyebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan.
Selain itu, dituntut untuk menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas.
Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi pada tanggal 10 November 1945.
Pertempuran Surabaya yang mengakibatkan banyak pejuang gugur menjadi peristiwa penting
dan bersejarah bagi bangsa Indonesia pada 10 November.
Ultimatum tersebut kemudian dianggap sebagai penghinaan bagi para pejuang dan rakyat yang telah membentuk badan-badan perjuangan.
Ultimatum ditolak oleh pihak Indonesia karena Republik Indonesia waktu itu sudah berdiri, dan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) telah dibentuk sebagai pasukan negara.
Selain itu, banyak organisasi perjuangan bersenjata yang telah dibentuk masyarakat.
Termasuk di kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar yang menentang masuknya kembali pemerintahan Belanda.
Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan.
Pasukan sekutu mendapatkan perlawanan dari pasukan dan milisi Indonesia.
Perlawanan pihak Indonesia berlangsung alot, dari hari ke hari, hingga dari minggu ke minggu.
