Effendi Simbolon, Politikus PDIP yang Berdebat dengan Prabowo Saat Rapat di Komisi I DPR

Meski jarang muncul di media massa namun Effendi Simbolon kerap membuat pernyataan yang mengagetkan.

TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Anggota Dewan DPR RI, Effendi Simbolon memberikan penjelasan ketika melakukan kunjungan di Medan, Sumatera Utara, Rabu (30/8/2017). Effendi Simbolon mengaku berkeliling untuk melihat tingginya ekstabilitas di Sumatera Utara. TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR 

TRIBUNBATAM.id - Bagi para politisi senior, nama Effendi Simbolon tak asing lagi.

Meski jarang muncul di media massa namun Effendi Simbolon kerap membuat pernyataan yang mengagetkan.

Sehari setelah kerusuhan di Wamena Papua pada Agustus 2019 lalu, Effendi Simbolon langsung menuduh Benny Wenda sebagai dalang dari kerusuhan itu.

Dalam sebuah diskusi di gedung DPR RI Jakarta, Kamis 15 Agustus 2019, Effendi Simbolon bilang tim ekonomi Jokowi saat itu harus dirombak total karena amburadul.

RUPIAH HARI INI - Jelang penutupan, Menguat 0,09%, Rupiah di Level Rp 14.054 per Dolar AS

Xpander Cross Resmi Meluncur Hari Ini, Dibandrol Mulai Rp 267 Juta

 

Effendi Simbolon raih gelar doktor HI di Unpad
Effendi Simbolon raih gelar doktor HI di Unpad (ist)

Dia menyoroti Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

"Mempertahankan Sri Mulyani sama saja kita mempertahankan kita di bawah belenggunya rentenir itu. Itu harus dibongkar," katanya.

Kemarin, Effendi Simbolon kembali membuat publik bertanya-tanya mengenai sosok politikus PDIP ini.

Dia berani berdebat dengan mantan calon presiden RI yang kini menjabat Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.

Dalam rapat kerja di Komisi I DPR RI di kawasan senayan Jakarta, Senin (11/11/2019) kemarin, Effendi mempertanyakan kenapa Prabowo tidak menyinggung soal anggaran kementerian pertahanan di rapat.

Dia menyapa Prabowo dengan sebutan saudara menhan.

"Ini bukan rahasia silahkan Saudara Menhan," ujar Effendi Simbolon.

 

Effendi mengatakan tidak ada urgensinya anggaran disembunyikan.

"Kita anggota dan tidak ada kedaulatan Poksi (perpanjangan fraksi di Komisi I). Dipaparkan di awal atau ditutup. Pimpinan bisa rapat dan bisa ada rahasia negara. Jadi ini bukan rahasia negara Rp 1,3 triulin anggaran pertahanan ini APBN," katanya.

Menurut Effendi, Menhan Prabowo harusnya menjelaskan kalau ada rencana rapat tertutup atau terbuka. 

"Saudara menhan harus jelaskan. Kalau ada rencana menhan dan mau ditutupkan tidak lazim. Ini forum rapat terbuka," katanya.

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid yang memimpin rapat kemudian meminta Prabowo menjelaskan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved