Sejarah Indomie yang Disebut Ramen Terenak, Omzet Penjualan Hampir Rp1 Triliun pada Tahun 1990
Terbukti indomie memenangi peringkat ramen instan terbaik versi harian asal Amerika Serikat, LA Times.
TRIBUNBATAM.id - Apakah Anda menyukai indomie?
Makanan instan yang satu ini memang popular. Tak hanya di Indonesia, namun di seluruh dunia.
Terbukti indomie memenangi peringkat ramen instan terbaik versi harian asal Amerika Serikat, LA Times.
"Menempatkan Indomie sebagai juara sebenarnya curang, karena Indomie lebih tepat disebut sebagai mi instan daripada ramen," tulis food columnist Lucas Kwan Peterson di LA Times.
Namun, ia tak peduli. Sebab, menurut Peterson, Indomie sangat enak.
Peterson menyebutkan, ketika Indomie ayam panggang beserta bumbu-bumbunya bersatu, mereka memberikan sensasi rasa surgawi.
• Sosok Sniper Cantik Joanna Palani, Tentara yang Paling Dicari ISIS
• Pria Asal Inggris Ini Rela Tempuh Lebih dari 9.600 Km untuk Makan Nasi Lemak di Malaysia
Lantas bagaimana sejarah mi dengan slogan “Indomie seleraku” ini?
Mi instan pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia tahun 1969.
Awalnya keberadaan mi instan sempat diragukan.
Akan tetapi, harganya yang terjangkau, mudah disajikan, serta cenderung awet membuat Indomie yang pertama kali meluncur tahun 1972 berkembang pesat seiring diterimanya mi instan di Indonesia.
Melansir dari situs web resmi Indomie, produk pertama yang diperkenalkan adalah Indomie Kuah Rasa Kaldu Ayam.
Kemudian, pada tahun 1982, penjualan produk Indomie mengalami peningkatan yang sangat signifikan setelah diluncurkannya Indomie Kuah Rasa Kari Ayam.

Varian baru
Indomie makin digemari, ketika tahun 1983 muncul varian rasa Indomie Mi Goreng.
Namun, kemudian tahun 1984 perusahaan ini dibeli oleh PT Sarimi Asli Jaya yang memproduksi Sarimi.