Sering Intip Anaknya Mandi Disungai, Ayah Paksa si Anak Lakukan Hubungan Sedarah di Ruang Tamu

Korban yang masih berusia dibawah umur ini tak kuasa melawan ketika diajak berhubungan intim oleh ayahnya di ruang tamu rumahnya.

Editor: Eko Setiawan
tribunjateng/bram
Ilustrasi pemerkosaan pencabulan 

Dua orang gadis desa tersebut dibawa ke sebuah pinggiran sungai oleh empat orang pria yang sudah dirasuki hawa nafsu.

Ditempat tersebut, sebut saja korban Mawar (15) dan Melati (14) diperkosa bahkan digilir secara bergantian oleh empat orang pria tersebut.

Aksi bejat para tersangka ini dilakukan ditepi sungai Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, Jumat (1/11/2019) dini hari.

Saat ini, keempat orang tersangka pemerkosaan gadis desa tersebut telah diamankan oleh aparat kepolisian Polres Tulungagung.

Dari empat orang tersangka, satu diantaranya merupakan remaja yang usianya dibawah umur yang ikut melakukan pemerkosaan kepada Mawar dan Melati (bukan nama sebenarnya kedua korban,red).

Aksi tak terpuji mereka dikomando Nanang Priyanto (30) alias Beton warga Dusun Kendit, Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat.

Kemudian Rizal Abrian (23) dan Abet Purnomo (18) Desa Gesikan, Kecamatan Pakel, serta AA (17) yang masih di bawah umur.

Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia mengatakan, pihaknya telah mengamankan para pelaku yang diduga telah melakukan pemerkosaan kepada korban.

Empat orang terduga pelaku rudapaksa saat dikeler di Mapolres Tulungagung, Rabu (6/11/2019).
Empat orang terduga pelaku rudapaksa saat dikeler di Mapolres Tulungagung, Rabu (6/11/2019). (SURYA.co.id/David Yohanes)

Menurutnya, ada unsur pemaksaan yang dilakukan oleh pelaku terhadap kedua korban.

“Awalnya Beton merayu Mawar, tapi korban menolak. Karena menolak akhirnya Beton melakukan pemaksaan,” terang AKBP Eva Guna Pandia, Rabu (6/11/2019) dilansir TribunnewsBogor.com dari Surya.co.id.

Saat itu, Beton kemudian merudapaksa Mawar dibantu oleh Abet dan AA.

Abet dan AA bagian memegangi tangan dan kaki Mawar, serta memantau situasi.

Usai Beton melakukan perbuatan tak senonoh itu, Abet dan AA melakukan hal yang sama secara bergantian.

“Jadi Mawar ini mendapatkan perlakuan tak senonoh dari tiga orang secara bergilir,” sambung EG Pandia.

Usai merudapaksa Mawar, Beton kemudian mengedipkan lampu senter, sebagai tanda kepada Rizal jika ia telah selesai memperkosa korban.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved