Sunarto, Driver Ojek Online Geram Akan Bom Bunuh Diri di Medan, Terungkap Alasannya
Driver ojek online di Tanjungpinang ini geram akan pelaku bom bunuh diri di Poltabes Medan. Terungkap alasannya.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Aksi bom bunuh diri di Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Medan, Rabu (13/11/2019) pagi menjadi perhatian banyak orang.
Dalam rekaman Closed-Circuit Televison (CCTv), pelaku mengenakan jaket Gojek berwarna hijau.
Aksi bom bunuh diri pun mendapat reaksi dari driver ojek online di Kota Tanjungpinang.
Seorang driver ojek online di Kota Tanjungpinang Sunarto misalnya sangat mengutuk keras perbuatan pelaku bom bunuh diri ini.
• Usai Bom Bunuh Diri, Polres Karimun Perketat Akses Masuk&Kenakan; Rompi Anti Peluru
• BOM Meledak di Polrestabes Medan, Pengunjung Polda Kepri Wajib Tinggalkan Identitas
Dia menilai aksi bom bunuh diri itu tentu saja mencoreng nama Gojek sendiri.
"Pakai atribut Gojek lagi.
Ini ‘kan mencoreng pekerjaan kami," ujar Sunarto usai mengantar pesanan ke Mapolres Kota Tanjungpinang, Rabu (13/11) siang.

Ketika ditanyakan tentang reaksi berbeda dari pelanggan usai kejadian tersebut, Sunarto menyampaikan, tidak ada.
Dia beralasan, insiden itu terjadi di Medan sehingga tidak mempengaruhi pelanggan di Kota Tanjungpinang.
"Sejauh ini pelanggan sama seperti biasa aja.
Lagi pula kejadiannya kan di Medan," ujar Sunarto.
Sunarto pun mendukung Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk mengungkap dan menumpas tindakan teroris yang ada di Indonesia.
Sebab, aksi mereka membahayakan banyak orang.
• Selain Jadi Mitra Ojek Online, Rabbial Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan Juga Jual Bakso Bakar
• Jawaban Gojek Soal Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan yang Diduga Dilakukan Mitra Ojek Online
"Bahkan bukan warga biasa saja.
Sudah sampai polisi dan pejabat penting kan.
Saya dukung Polri ungkap tuntas terorisme," tegas Sunarto. (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)