Gara-gara Tak Mau Mandi, Bocah 5 Tahun Tewas Disiram Air Panas di Kandang Kucing oleh Orangtuanya
Meski anaknya masih berusia sangat belia, kedua orangtua ini berani melakukan tindakan diluar nalar yang menyakiti korban.
Gara-gara Tak Mau Mandi, Bocah 5 Tahun Tewas Disiram Air Panas di Kandang Kucing oleh Orangtuanya
TRIBUNBATAM.id- Sungguh malang nasib bocah berusia 5 tahun ini. Diperlakukan dengan kejam oleh orangtuanya, ia pun meninggal dunia.
Bocah 5 tahun tersebut tewas di tangan orangtuanya sendiri yang menyiksanya.
Bocah 5 tahun yang namanya masih dilindungi pengadilan ini, tewas setelah disiksa orangtuanya berkali-kali pada tahun 2016 silam.
Kini, kedua orangtua korban sekaligus pelaku, tengah menanti vonis hukuman.
Pelaku adalah pasangan suami istri muda, Azlin Arujunah (27) dan Ridzuan Mega Abdul Rahman (27).
Meski anaknya masih berusia sangat belia, kedua orangtua ini berani melakukan tindakan diluar nalar yang menyakiti korban.
Mengutip Daily Mail, jaksa penuntut umum mengungkap berbagai luka yang diterima korban dari kedua orangtuanya.
Mulai dari luka bakar 75% di sekujur tubuhnya, ginjal rusak, dehidrasi, tulang hidung patah, luka sayatan, hingga gangguan berbicara.
Kini, korban telah meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan satu hari di rumah sakit.
Penyiksaan yang dilakukan pasutri muda Azlin dan Ridzuan ini bermula ketika keduanya menyerahkan hak asuh anaknya ke orangtua angkat tepat saat korban lahir, yakni pada tahun 2011 silam.
Namun pada tahun 2015, korban dikembalikan ke orangtua kandungnya, Azlin dan Ridzuan.
• BREAKING NEWS - Kecelakaan di Jalan Trans Barelang, Bapak dan Anak Tewas
• Ini Penyebab Ibu 2 Anak Tewas di Tangan Selingkuhannya, Pelaku Bawa Kabur Mobil & Mengadaikannya
Bukannya mendapat kasih sayang, korban justru menerima siksaan yang tak berkesudahan dari orangtua kandungnya.
Siksaan ini dilakukan kedua pelaku, bahkan ketika korban cuma berbuat salah yang sangat kecil.
Pada tahun 2016, korban dipukuli di sampai terluka hingga perutnya terluka dan kakinya pincang cuma gara-gara menjatuhkan kaleng biskuit.