Ahok Jadi Bos BUMN, Politisi PDIP Djarot Saiful: Seorang Eksekutor yang Tepat Jadi Direksi
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah dipastikan akan menjabat sebagai petinggi di satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) strategis di Indonesia.
"Sekali lagi harapan kita jangan sampai suasana politik sudah kondusif, situasi pembangunan on the track, bahu-membahu membangun bangsa jangan sampai ada gara-gara nila setitik rusak susu sebelanga," ungkapnya.
Andre juga menekankan agar Ahok benar-benar belajar dari pengalamannya meimpin DKI Jakarta.
"Harapan saya Pak Ahok belajar betul dari memimpin DKI, jangan maki-maki orang, jangan pentantang-petenteng waktu nanti memimpin BUMN," terang Andre Rosiade.
Ahok Ditawari Jadi Bos BUMN, PKS: Harusnya Konsisten di Politik

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera
Ketua DPP Partai PKS Mardani Ali Sera angkat bicara terkait dengan kabar bergabungnya Basuki Thahaja Purnama alias Ahok menjadi petinggi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Namun Mardani memertanyakan posisi Ahok sebagai anggota partai politik.
"Yang pertama komisaris atau direksi BUMN itu ada aturannya, menurut saya kalau aturan diikuti monggo saja, tetapi Pak BTP setahu saya itu sudah menjadi anggota partai politik, jadi menurut saya apakah patut anggota partai politik (jadi petinggi BUMN)," ujar Mardani Ali sera dalam tayangan yang diunggah YouTube KompasTV, Kamis (14/11/2019).
Menurut Mardani jika ingin berjuang untuk bangsa Indonesia seharusnya Ahok konsisten.
Kalau mau di jalur politik ya harus konsisten di politik jangan kemudian di jalur yang lain.
"Nanti misal kalau dia melepaskan anggotanya menurut saya kalau berjuang ya konsisten saja, kalau mau dijalur politik ya di politik, jangan dijalur yang lain," terang Mardani Ali Sera.
Menurutnya, dengan konsisten akan memberi edukasi yang baik ke publik.
"Ini baik buat edukasi publik, etika-etika, moralitas-moralitas itu penting," jelasnya.
(Tribunnews/Nanda Lusiana Saputri)
