Sempat Joget dan Nyanyi Bareng Iwan Fals, Ippang Tewas Karena Kecelakaan Maut dengan ABG

1. Pakai Scoopy istri, Ippang Tabrakan dengan ABG Pengendara Suzuki Satria FU 150

In Memoriam Ippang

Suasana duka masih menyelimuti keluarga Irfan Arifuddin Palallo (39), Minggu (17/11/2019) pagi.

Malam ini, di kediaman ayah mertuanya,  Jl Veteran Utara, Makassar, mulai digelar takziyah hingga 7 hari ke depan.

Ippang meregang nyawa setelah terlibat dalam kecelakaan lalu lintas, sekitar pukul 04.30 wita. 

Saat itu, ia baru loading barang dan perlengkepan promosi dan konser sang Idola di Claro.

• Usai Nikmati 12 Lagu Iwan Fals, Almarhum Om Ipang dan Tim Sales Mitsubishi Jual 231 Unit Truk

Dalam kecelakaan itu, Ippang mengendarai sepeda motor Honda Scoopy dengan nomor polisi DD 4962 KJ, milik istrinya.

Sementara, ‘lawan’ tabrakannya adalah anak dibawah umur, Muh Asri Yunus, (16 tahun), warga Gontang Raya, Kelurahan Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulsel.

Si anak di bawah umur ini juga tewas di tempat dengan mengendari Suzuki Satria FU dengan nomor polisi DD 4538 BP.

Kanit Laka Satuan Lalu lintas Polrestabes Makassar, IPTU Kun Sudarwati mengatakan jika kedua pemotor tersebut meninggal dunia di tempat kejadian perkara. 

Mereka bertabrakan hingga kedua sepeda motornya rusak parah, sepertinya pengendara Satria melaju dalam kecepatan sangat tinggi.

Peristiwa kecelakaan maut ini bermula dari Irfan yang mengendarai sepeda motor Scoopy bergerak dari arah timur ke barat di Jalan Andi Djemma. Kemudian dari arah berlawanan, yakni dari barat ke timur tiba-tiba datang motor Satria FU yang dikendarai Muh Asri dan diduga dengan kecepatan tinggi, sehingga langsung bertabrakan dan meninggal dunia di lokasi.

"Diduga salah satu motor ini dengan kecepatan tinggi, sehingga tidak mengendalikan maka terjadi kecelakaan. Dan penyebab pasti terjadi laka lantas ini masih dalam lidik," tutupnya.

Saudara sepupu almarhum Ippang, Jayanti Puspasari mengenang kakaknya, sebagai pribadi yang baik, banyak kawan, dan pandai bergaul. “Memang kalau orang baek, banyak temannya. Sepertinya hampir smua temanku dia kenal. Semua orang hanya mengingat kebaikan dan kelucuannya semasa hidup. Tak habis cerita baiknya

Banyak datag melayat, banyak datang mendoakan, banyak yang antar ke tempat  peristirahatan terakhirnya,” tulis Jayanti di akun facebook almarhum kakak sepupunya.

Jayanti mengenang, Ippang sebagai sosok yang terkesan apa adanya jika cerita, Itulah yang membuatnya lucu.

Namun, meski “paling pongoro (urakan) kalau cerita”, namun Ippang “ paling sopan sama orang tua. Dia selalu datag kalau Lebaran, tinggal lama-lama cerita.”

Di akhir, postingan kenangannya, Jayati menuliskan “Innalillahi wainna ilaihi rojiun

Seperti senyum yang slalu kau ukir ketika candamu kau sebar.

Persis seperti senyum mu ketika kamu kembali padaNya

Semoga ALLAH mengampuni dosamu, melapangkan kuburmu, menempatkanmu di sisiNya yg paling mulia

Sebagaimana kamu memuliakan orang tuamu semasa hidupmu

Smoga anak2mu tumbuh jd anak sholeh dan sholelah yang kelak membawa syafaat bagi orgtuanya

Aamiin.”