Mengintip Bisnis Prostitusi yang Kian Menjamur, Hati-Hati Ternyata Banyak PSK Terindikasi Penyakit
Bak jamur di musim hujan, penyebaran bisnis esek-esek semakin merebak di wilayah Pantura Jawa Tengah.
TRIBUNBATAM.id - Prostitusi sepertinya menjadi bisnis menjanjikan pada sekarang ini.
Tak heran sejumlah tempat prostitusi di Indonesia semakin menjamur.
Bahkan pemerintah setempat susah untuk melakukan pembersihan.
Bak jamur di musim hujan, penyebaran bisnis esek-esek semakin merebak di wilayah Pantura Jawa Tengah.
• Hore, Izin Operasional Taksi Online di Batam Akhirnya Terbit, Ini Penjelasan Dishub Kepri
• 8 Tokoh Mendaftar Balon Pilgub Kepri Ke Demokrat, Tapi Baru Ismeth Kembalikan Berkas
Tak terkecuali di Kabupaten Batang dan Kota Pekalongan yang dilintasi jalur Pantura.
Di dua daerah itu terdapat lima titik yang menjadi tempat mangkalnya wanita malam.
Menanggapi hal itu , pemerintah daerah pun bersuara.
• Borong 3 Piala di ADI 2019, Gaun Ayu Ting Ting Disebut Jiplak Artis Ini
Satu di antaranya Dinas Kesehatan (Dinkes), yang menjadi leading sektor dalam hal pencegahan Penyakit Menular Seksual (PMS).
Kepala Dinkes Kabupaten Batang, Hidayat Basbeth menjelaskan, di wilayahnya terdapat sejumlah titik yang menjadi lokasi prostitusi.
Adapun menurutnya, tempat tersebut ada di Kecamatan Batang, Banyuputih, dan Gringsing.
Untuk menekan penyebaran PMS serta jumlah wanita penghibur, dikatakan Basbeth, Dinkes gencar melakukan berbagai kegiatan.
"Banyaknya lokalisasi di Kabupaten Batang membuat Dinkes intensif melakukan pemeriksaan lewat puskesmas yang ada di tiga kecamatan tersebut."
"Selain melakukan skrining di puskesmas, petugas juga mendatangi tempat hiburan," katanya, Senin (18/11/2019).
Meski melakukan pemeriksaan, namun ia tak menyebutkan secara gamblang jumlah PSK yang diperiksa.
"Yang jelas ada ratusan, namun kami tidak bisa menyebutkan berapa jumlahnya."