BATAM TERKINI
CATAT! Jika Kesulitan Dapat Gas 3 Kg di Batam, Adukan ke 2 Nomor Media Centre Ini
Disperindag Batam membuka media centre untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji yang belakangan ini dikeluhkan oleh masyarakat. Catat nomor untuk mengadu
Tidak peduli lagi pukul berapa banyak gas itu datang, yang ada dalam pikiran ibu-ibu hari ini mereka bisa dapat gas dan bisa masak untuk keluarga mereka.
"Ini mah bentar aja habis, sebenarnya sih kalau warga-warga sekitar marchelia ini gak juga ya. Banyak dari luar-luar juga yang ngantri" ungkap Reni, ibu rumah tangga di perumahan Marchelia.
Reni mengaku, bahkan ada beberapa orang berseragam ojek online yang ikut mengantre.
Di sana baru terungkap, permasalahan kelangkaan gas ini ternyata penyaluran gas bukan untuk ibu rumah tangga memasak saja.

Ada sebagian orang yang memburu gas untuk kebutuhan usaha laundry mereka.
"Katanya buat dipake untuk laundry gitu" ceritanya.
Setelah mobil pengangkut gas pergi, warga pun berbaris rapi untuk mendapatkan gas elpiji.
Seolah takut kehabisan alias tidak kebagian, mereka tidak mau membagi antrean yang sudah mereka dapatkan untuk orang lain.
Disperindag dan Pertamina Gelar Operasi Pasar
Sore harinya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Kota Batam bersama Pertamina mengadakan operasi pasar untuk gas elpiji 3 kg, Senin (18/11/2019) di Pasar TPID Grand Niaga Mas Batam Center, Batam, Kepri.
Operasi pasar ini guna menanggapi adanya keluhan masyarakat atas kelangkaan gas elpiji subsidi tersebut.
Dalam operasi pasar tersebut Pertamina menyiapkan 560 tabung gas elpiji 3 kg untuk disalurkan.
Sales Branch Manager Pertamina Kepulauan Riau, Wiliam Handoko Gotama mengatakan agenda tersebut dilakukan untuk memonitoring jumlah konsumsi masyarakat atas penggunaan gas elpiji 3 kg.
“Operasi pasar ini adalah yang pertama kita lakukan, di operasi pasar kali ini kami siapkan 560 tabung gas.

Kegiatan ini sekaligus menjadi parameter atas terjadinya kelangkaan, apakah benar terjadi atau tidak,” sebutnya.
Nantinya, operasi pasar tersebut akan dilakukan selama tiga hari berturut-turut. Setelah di Kecamatan Batam Kota yaitu Tembesi serta Batu Aji.
Wiliam menyebut, masyarakat yang berdomisili didalam maupun di sekitar wilayah-wilayah tersebut pun boleh berturut serta.