BATAM TERKINI
Gas 3 Kg Menghilang di Batam, Kapolresta Barelang: Kita Pasti Lakukan Pengawasan
Kapolresta Barelang, AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo ikut angkat bicara soal kelangkaan gas elpiji 3 kg di Batam.
Gas 3 Kg Menghilang di Batam, Kapolresta Barelang: Kita Pasti Lakukan Pengawasan
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Banyak warga di Kota Batam menjerit akibat kesulitan untuk mendapatkan gas elpiji tiga kilo.
Tentu hal ini turut mendapat perhatian beberapa pihak. Salah satunya, Kapolresta Barelang, AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo.
Saat ditemui usai gelar konferensi pers pengungkapan kurir narkotika di Batam, Prasetyo mengatakan kelangkaan itu adalah imbas dari kebijakan instansi terkait agar subsidi elpiji ini tepat sasaran.
"Ini kebijakannya agar tepat sasaran subsidi elpiji. Jangan malah dipindahkan ke tabung 15 Kg," katanya.
Namun, dia menegaskan pihaknya akan terus memonitor dan mengawasi distribusi gas elpiji tiga kilo ini.
Agar, distribusi tepat sasaran tadi dapat tercapai.
"Pasti kita monitoring dan awasi distribusinya di lapangan," katanya.
• Warga Batam Protes Beli Gas 3 Kg saat Operasi Pasar Harus Pakai KTP dan KK
Sebelumnya, mantan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo juga turut berkomentar perihal kelangkaan ini.
Dia mengatakan, ada beberapa solusi untuk mengatasi kelangkaan elpiji melon dan mengantisipasi hal serupa terjadi di kemudian hari.
Pertama, adalah mengevaluasi sistem penyaluran sehingga benar-benar tepat sasaran.
“Sosialisasikan pada masyarakat agar menggunakan elpiji sesuai haknya. Yang mampu, tentunya jangan beli barang subsidi. Sementara mereka yang berhak menerima, jika melihat ada warga mampu beli elpiji melon, juga harus berani melaporkan,” kata Lukita, Selasa (19/11/2019).
Selain itu, dia juga menganjurkan agar dapat digelar operasi pasar secara maksimal.
"Jika masih ada warga mampu yang beli elpiji melon, kemungkinan besar kelangkan bahan bakar subsidi itu juga akan terjadi lagi," katanya.
(tribunbatam.id/ ichwannurfadillah)