7 Penyebab Uban Tumbuh Lebih Cepat, Terpapar Asap Rokok

Dilansir laman Reader's Digest, berikut beberapa alasan uban tumbuh terlalu dini.

|
GOODHOUSEKEEPING.COM
Ilustrasi 

Sebagaimana dijelaskan oleh National Alopecia Areata Foundation (NAAF), orang-orang dengan kondisi ini mengembangkan bercak-bercak kecil, bulat, dan halus di kulit kepala, dan mereka dapat sepenuhnya kehilangan rambut di kepala atau tubuh mereka.

"Ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut, membuat rambut kamu rontok. Ketika tumbuh kembali, yang tumbuh adalah warna putih," jelas Day.

Cara Cegah Uban Tambah Banyak, Cukup Gunakan Bahan-bahan Alami Ini

3. Lingkungan tercemar

Polutan dan racun juga disebut dapat menyebabkan kamu lebih cepat beruban.

Menurut studi, beberapa bahan kimia menghasilkan radikal bebas—atau stres oksidatif—yang merusak produksi melanin dan mempercepat penuaan rambut.

Jang Ki Yong & Park So Dam Dikabarkan Bakal Adu Akting di Drama Korea Terbaru, Ini Respon Agensinya

4. Stres

Ketika kali pertama Presiden Obama menjabat Presiden AS, rambutnya berwarna gelap.

Lima tahun kemudian, orang-orang mulai khawatir dia stres. Sebab rambut Obama benar-benar berubah menjadi abu-abu.

Memang, hubungan keduanya kini masih diperdebatkan. Namun, menurut Day, stres akan mempercepat takdir genetik.

Artinya, jika ada gen beruban yang dimiliki, stres dapat membuat rambut kamu menjadi lebih cepat beruban—kecuali jika ada upaya mengelola stres.

Download Lagu MP3 Guruku Tersayang Ciptaan Melly Goeslaw, Peringati Hari Guru Nasional 25 November

5. Terpapar asap rokok

Asap rokok bisa menjadi salah satu penyebab rambut kamu beruban lebih cepat.

Penelitian yang diterbitkan pada tahun 2013 menemukan, perokok memiliki peluang 2,5 kali lebih besar untuk memiliki uban dini. Hal ini diduga karena jumlah besar radikal bebas yang dihasilkan.

Kumpulan Ucapan Selamat Hari Guru Nasional pada 25 November 2019, dalam Bahasa Inggris dan Indonesia

6. Mengalami perubahan hormon

Hormon bisa memengaruhi perubahan rambut dari waktu ke waktu, mulai dari tekstur, kepadatan, hingga warna.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved