Ahok BTP Ditolak Jadi Bos BUMN, Arya Sinulingga Katakan Penolakan Itu Karena Ada Unsur Politik

Pro dan Kontra penolakan ahok dinilai ada sisi politik, sementara di lihat dari sisi ekonomi semuanya biasa saja

Editor: Eko Setiawan
Youtube CNN Indonesia
Debat Soal Kompetensi Ahok BTP di Pertamina, Said Didu Kesal dan Menyesal Ketemu Boni Hargens 

TRIBUNBATAM.id Basuki Tjahaja Purnama alias Ahol BTP digadang-gadangkan akan mengisi jabatan penting dalam BUMN.

Pro dan Kontra penolakan ahok ini tentunya menjadi pembahasan hangan di tingkat nasional.

Padahal pengumuman Ahok BTP itu akan menempati posisi atau jabatan penting di BUMN akan dilakukan pada awal Desember mendatang.

Masuknya Ahok BTP sebagai Bos BUMN ada penolakan. 

Ternyata penolakan tersebut bukan murni dari orang-orang disana.

Ada yang berpendapat kalau Ahok BTP ditolak karena ada unsur Politik didalamnya.

Seperti yang dikatakan oleh Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok akan memimpin perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan penempatannya akan diumumkan pada awal Desember mendatang.

Mudik Natal dan Tahun Baru dengan KM Kelud? Cek Daftar Harga & Jadwalnya Di Sini

757 Kepri Jaya FC Kalah di Leg Pertama, Pastikan Tampil Menyerang di Laga Kandang

Penunjukkan Ahok menjadi pimpinan perusahaan BUMN, mengundang banyak tanggapan dari berbagai pihak.

Ada yang setuju dengan pemilihan Ahok itu, ada juga yang menolak dengan alasan pemilihan itu tidak sesuai dengan Undang-Undang, karena Ahok yang saat ini masih bergabung dengan partai politik.

"Kita harap yang ribut juga, kita anggap yang politik-politik," Arya Sinulingga, dilansir dari YouTube "Kompas TV, Kamis (21/11/2019).

Arya menilai penolakan banyak datang dari sisi politik, sedangkan dari sisi ekonomi mendukung pemilihan Ahok.

"Yang ribut lebih banyak karena kontroversi dari sisi politik, dari sisi ekonomi tidak," tambah Arya.

Menurutnya, ada tanggapan positif yang datang dari bidang ekonomi.

"Ada respon positif dari sisi ekonomi, kita kan tanya-tanya di temen-temen yang di market, yang di bursa juga, temen-temen di korpori juga," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved