Dibully Teman Sekelas, Siswa Ini Balas Dengan Cara Lebih Menyakitkan, Videonya Viral

Seorang murid di Malaysia membuat kagum netizen karena membalas setelah " dibully" oleh teman sekelas dalam video yang beredar

Editor: Eko Setiawan
(Screengrab from Twitter)
Potongan video yang beredar di Twitter memperlihatkan seorang murid di Malaysia dibully oleh teman sekelas. Murid itu kemudian melakukan balasan yang membuat netizen kagum. 

TRIBUNBATAM.id - Jangan hanya menangis ketika kamu dibully, seperti yang dialami oleh seorang bocah lelaki ini.

Ketiak beberapa temannya membully, ia mencoba menenangkan diri.

Namun saat dirinya mulai marah, ia menghajar semua teman-temannnya yang melakukan Bullyan kepadanya.

 

Viral Video Penembakan Pengemis Wanita, Pelaku Emosi Saat Korban Minta Uang Rp 3.000

Pemilik Garis Tangan Seperti Ini Kelak Akan Kaya Raya

Seorang murid di Malaysia membuat kagum netizen karena membalas setelah " dibully" oleh teman sekelas dalam video yang beredar.

Dalam video yang beredar baik di Twitter maupun Facebook, nampak awalnya anak itu hanya duduk sembari memegangi wajahnya.

Sementara di kiri kanannya, nampak teman sekelas murid itu memukul dengan ada yang menaruh tas di kepala, dan melancarkan tendangan.

Tidak tahan "dibully", anak itu bangkit dan mulai membalas salah satu dari dari temannya.

Dia melancarkan tendangan dan pukulan ke bocah tersebut.

Ini Kisah Haru Gadis Cantik Dari Pulau Anambas, Sebrangi Laut Demi Bisa Ikut CPNS

Hero Wanwan Role Marksman Mobile Legends Segera Rilis, Ini Skill Pasif hingga Ultimate

Dilaporkan Bernama via Malaysia Kini Kamis (21/11/2019), insiden itu dikonfirmasi oleh Wakil Kepala Polisi Kelantan, Abdullah Muhammad Piah.

Dia menuturkan, murid berusia 14 tahun tersebut diserang oleh teman sekelas pukul 10.30 waktu setempat karena tidak mau menuruti perintah mereka.

Tahukah kome. Buat adik adik yang kena buli diluar sana.

Contohi adik ni, jangan risau pembuli selalunya tak kuat.

"Karena sudah tidak tahan lagi dibully, maka korban bereaksi dengan menyerang salah satu anak yang merisaknya," terang Abdullah.

Si korban yang tidak disebutkan namanya itu melayangkan laporan ke Kantor Polisi Distrik Pasir Puteh, mengklaim dia diserang karena tak diminta mengerjakan PR mereka.

Polisi bergerak cepat dengan menahan 10 teman sekelas korban untuk dimintai keterangan berdasarkan Pasal 147 Hukum Pidana, dan dibebaskan dengan jaminan.

Sementara itu ayah murid itu, Mohd Khairul Anuar Razak, mengungkapkan peristiwa itu merupakan kali kedua anaknya dirundung di sekolah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved