10 Usulan IGI ke Nadiem Makarim, Termasuk Penghapusan Bahasa Inggris

10 usulan Ikaatan Guru Indonesia (IGI) ke Mendikbud Nadiem Makarim, termasuk penghapusan Bahasa Inggris

TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA
Tagar Pak Nadiem trending di twitter setelah pidato menyambut Hari Guru 2019 keluar 

TRIBUNBATAM.id - Ditunjuknya Nadiem Makarim menjadi Mendikbud membawa perubahan kurikulum pendidikan.

Nadiem Makarim berencana menghapus pelajaran Bahasa Inggris di tingkat setara SMP dan SMA.

Rupanya, penghapusan pelajaran Bahasa Inggris di SMP dan SMA merupakan 1 dari 10 usulan Ikatan Guru Indonesia (IGI).

Usulan tersebut disampaikan IGI dalam sebuah diskusi bersama Mendikbud Nadiem Makarim di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta (4/11/2019) lalu.

Melansir Kompas.com, Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim mengungkapkan usulan pelajaran Bahasa Inggris dituntaskan di tingkat SD.

Ramli Rahim
Ramli Rahim (youtube)

"Maksud kami, kita ingin mata pelajaran bahasa Inggris dijadikan pelajaran utama di tingkat SD, tuntas di SD.

Hampir semua atau mungkin semua siswa SD sudah memiliki kemampuan bercakap bahasa Inggris sehingga di SMP dan SMA tinggal digunakan. Tidak ada lagi dalam mata pelajaran," ucapnya.

Penjelasan IGI

Mengutip situs web Ikatan Guru Indonesia, Ramli beserta IGI tidak bermaksud mencabut hak guru pelajaran Bahasa Inggris.

Namun, fokus IGI adalah mengenalkan bahasa dunia tersebut lebih dini kepada anak-anak Indonesia.

"IGI bukan ingin mencabut hak pengajaran guru bahasa Inggris apalagi menghapuskan hal guru-guru bahasa Inggris tetapi IGI ingin, anak-anak Indonesia menguasai 'bahasa dunia' lebih dini agar dapat menggunakannya untuk mendapatkan ilmu lain yang lebih bermanfaat.

Bahasa Inggris di level SMP dilanjutkan jika setelah menyusun kurikulum ternyata tak cukup untuk membuat anak-anak kita bisa bercakap dengan baik.

Mengapa bercakap, bukannya keterampilan berbahasa ada empat?

Ini karena IGI melihat bahwa fokus pembelajaran bahasa Inggris pada tata bahasa membuat 'percakapan' terlupakan.

Jadinya, anak-anak kita mendapatkan nilai 70, nilai 80 bahkan 90 tapi mereka tak mampu bercakap sama sekali tanpa bantuan kursus bahasa Inggris sehingga terlihat bahwa pembelajaran bahasa inggris seolah sia-sia," tulis Ramli.

Selain usulan penghapusan Bahasa Inggris di tingkat SMP dan SMA, IGI juga menyoroti tentang guru honorer.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved