HEADLINE TRIBUN BATAM

Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina: Saya Tak Ingin Mengecewakan

Ahok mengucapkan terimakasih pada Erick Thohir yang sudah menugaskan dirinya menjadi Komisaris Utama PT Pertamina dan berjanji tak akan mengecewakan.

wahyu
halaman 01 TB 

Saat disinggung soal penolakan SP Pertamina terhadap Ahok, Erick meminta agar Ahok diberi kesempatan dulu untuk bertugas.

"Saya rasa kan kalau pro kontra tidak hanya Pak Basuki, mungkin saya sendiri juga ada pro kontra," ungkap Erick Thohir.

"Yang penting kan begini, kasih kesempatan kita bekerja dan lihat hasilnya. Kadang-kadang kan kita ini semua suudzon tanpa melihat hasil, yang penting kan sekarang kita kerja," jelas Erick.

Jangan Bawa Politik

Staf Khusus Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengingatkan SP Pertamina agar lebih dahulu melihat kinerja Ahok.

"Ini clear banget ya soal bisnis. Jangan bawa-bawa politiklah ke urusan bisnis. Jadi, kami minta, kami harapkan teman-teman serikat pekerja lihat dulu! Kalau Pak Ahok masuk, lihat dulu kerjaannya," kata Arya.

Arya juga turut bicara soal komentar mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan terkait rencana Ahok masuk jajaran petinggi di BUMN. Dahlan menilai masuknya Ahok ke BUMN akan membuat kehebohan.

"Saya tanya balik, (Pak Dahlan) di sini atau di PLN bikin heboh enggak? Bikin heboh juga kan? Terkadang Pak Dahlan lupa kalau dia juga suka buat kehebohan,” katanya.

Erick juga memaparkan alasan pemilihan Chandra Hamzah di bank BTN.

"Pak Chandra latar belakangnya hukum. Dia tahu di BTN sekarang ada isu yang kurang baik. Tentu itu harus dilihat secara hukum," paparnya.

Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade meminta Menteri BUMN Erick Tohir mengingatkan Ahok untuk menjaga sikap dan komunikasinya.

"Saya hanya mengingatkan beberapa hal kepada pak Erick. Sebelum dilantik Senin atau Selasa, tolong Pak Ahok diajak kembali bicara, ingatkan pak Ahok agar merubah cara berkomunikasi yang bersangkutan," ujar Andre.

Menteri BUMN menurut Andre harus mengingatkan Ahok agar tidak petantang-petenteng dan berbicara kasar seperti yang dilakukannya sewaktu menjadi Gubernur DKI.

Komisi VI sebagai mitra kerja Kementerian BUMN dan seluruh BUMN, akan terus memantau kinerja Ahok.

Jika kinerja Pertamina malah jelek dan manajemennya amburadul, Komisi VI tidak segan-segan merekomendasikan agar Ahok dipecat. (Tribun Network/fik/sen/nik/wly)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved