Bergulat Dengan Buaya, Pria di Sulawesi Ditemukan Sudah Tak Bernyawa Terapung di Sungai

Seorang pria di Sulawesi diduga diterkam buaya ganas. Diduga, korban sempat berjibaku melawan buaya yang menerkam dirinya.

Country News | Kompas.com/Junaedi
Berita viral hari ini - Diterkam lalu bergulat dengan buaya, pria dari Sulawesi Barat ini ditemukan tewas mengapung di sungai Suremana 

TRIBUNBATAM.id - Seorang pria di kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat diduga diterkam buaya ganas saat tengah memancing ikan di muara sungai Suremana, Pasangkayu, Jumat (22/11/2019).

Jasad Basri, warga Desa Suremana, Kecamatan Sarjo, Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat ini ditemukan terapung di Sungai Surema dalam kondisi sekujur tubuhnya penuh luka cakar.

Diduga, korban sempat berjibaku melawan buaya yang menerkam dirinya.

Korban memiliki rutinitas keluar dari rumah di pagi hari untuk pergi memancing di sungai Suremana. Ia baru kembali menjelang siang hari.

Pada hari kejadian, Basri tak kunjung pulang. 

Keluarga yang cemas lalu mencari Basri ke berbagai lokasi, namun tak kujung menemukan hingga akhirnya Basri ditemukan telah tewas.

Warga yang menemukan korban langsung melaporkannya ke polisi setempat, termasuk pihak keluarga korban.

Warga lainnya bergotong royong untuk mengevakuasi Basri yang terdampar di sungai tersebut, atau sekitar ratusan meter dari lokasi tempat korban diduga memancing.

Karena tak ada peralatan evekuasi, warga terpaksa mengevakuasi korban hanya dengan menggunakan sarung.

Selanjutnya Basri di bawah ke rumah sakit terdekat, untuk divisum guna mengetahui penyebab pasti kematiannya.

Kapolsek Bambalamotu, Iptu Abdul Muttalib Carlos menjelaskan korbani dugaan sementara korban tewas setelah diterkam buaya ganas.

Hanya saja, kepolisian tetap melakukan upaya penyelidikan untuk mengetahui pasti penyebab kematian korban.

“Sekujur tubuh korba ditemukan penuh bekas luka cakar. Korban sempat dicari keluarganya sekian lama setelah akhirnya ditemukan terapung di sungai,” jelas Iptu Abdul Muttalib Carlos, Kapolsek Bambalamotu

Setelah divisum petugas rumah sakit, jenazah korban kemudian langsung diambil alih keluarga korban untuk selanjutnya akan dimakamkan di pekuburan islam setempat di Kecamatan Sarjo. 

Viral Buaya Berkalung Ban di Palu

Buaya berkalung ban kembali muncul di Jembatan Palu I Jalan I Gusti Ngurah Rai, Sabtu (23/11/2019) siang.

Munculnya buaya itu menjadi pusat perhatian masyarakat yang melintas.

Puluhan warga yang penasaran memenuhi dua sisi sungai Palu tersebut.

Tak sedikit warga yang datang mengabadikan mengabadikan momen dengan telepon genggam.

Kemunculan buaya berkalung ban yang seakan menjadi salah satu ikon Sungai Palu itu,emang selalu menarik perhatian saat muncul ke permukaan.

Kali ini, kemunculan buaya berkalung ban di Sungai Palu itu cukup lama.

Bahkan menambah minat masyarakat, yakni buaya tersebut buka lebar-lebar mulutnya.

"Sudah lama sekali dia (buaya, red) buka terus mulutnya," ujar Andri, warga yang turut menyaksikan kemunculan tersebut.

Hal tentu menjadi momen langka yang dapat disaksikan masyarakat Kota Palu.

Sebab, kemunculan buaya di sejumlah titik jembatan di Sungai Palu, hanya berlangsung beberapa menit.

"Jarang-jarang itu muncul lama baru buka mulut lama," tambah Rinda, warga lainnya.

Viral karena kerap menampakkan diri

Setelah sempat beberapa kali terekam kamera, kemunculan maskot Kota Palu yakni seekor buaya berkalung ban kembali menjadi tontonan warga Palu Selatan.

Sebuah video amatir warga memperlihatkan buaya berkalung ban tersebut muncul ke permukaan sungai di Palu Selatan.

Video tersebut di unggah oleh akun Facebook Riko Febrianti Syahputra di grup lokal Info Kota Palu pada Jumat (13/9/2019) siang.

Terlihat buaya tersebut tampak berjemur di permukaan air yang tenang.

Buaya berkalung ban itu juga membuka mulutnya sehingga terlihat jelas gigi tajamnya.

Kemunculan buaya berkalung ban di Palu Selatan
Kemunculan buaya berkalung ban di Palu Selatan (Grup Facebook Info Kota Palu)

 

Dalam keterangannya, akun tersebut menyebutkan kemunculan maskot Kota Palu tersebut muncul di sungai Palu Selatan pada Jumat, 13 September 2019 pukul 11.50 WIB.

"Muncul lgi maskot kota palu buaya berkalung ban,palu Selatan dua 11:50," tulis akun Riko Febrianti Syahputra.

Video berdurasi 19 detik itu juga merekam percakapan sang perekam dengan seseorang yang turut menonton kemunculan buaya berkalung ban tersebut.

"Kenapa sampai masuk begitu bang?" tanya seorang penonton buaya tersebut.

"Kan masih kecil," jawab salah seorang yang terekam suaranya dalam video tersebut.

Dalam percakapan tersebut terdengar pula keterangan bahwa buaya ini sempat tertangkap di Talise.

Tak hanya mengunggah videonya, Riko Febrianti Syahputra juga mengunggah foto di akun pribadinya.

Buaya Berkalung Ban Terjebak Perangkap Ikan di Donggala

Sebuah video amatir memperlihatkan buaya yang terjebak di perangkap ikan di daerah Loli, Kabupaten Donggala.

Video kiriman pengguna Instagram @fajrinrusli tersebut diunggah oleh akun @informasi_palu pada Rabu (1/5/2019) pagi.

Terlihat buaya tersebut terjebak di sero atau perangkap ikan di laut.

Kepala buaya itu terjepit di antara dua batang kayu yang dijadikan pagar.

Sedangkan, tubuhnya tampak lemas mengikuti arus air.

Dalam video tersebut, sang perekam memberikan keterangan singkat.

"Buaya masuk di sero, buaya terkenal di Palu masuk di Loli, masuk di seronya," ujar perekam video.

Bahkan ia juga menyebutkan bahwa buaya berkalung ban ini sebagai 'artis Kota Palu.'

Video ini pun di unggah kembali oleh akun halaman Kota Palu, @soalpalu.

Di kolom komentar, warganet pun ramai memberikan tanggapan.

Banyak dari mereka yang mengaku senang karena buaya berkalung ban ini sudah terjebak.

Seperti yang ditulis oleh @muh.sardi_h.s yang memberikan komentar agar dinas terkait di Sulawesi Tengah untuk mengevakuasi buaya tersebut.

"bksda Sulawesi Tengah harus turun tangan dalam hal ini (emoji)," tulisnya.

Komentar warganet yang menyarankan agar dinas terkait di Sulawesi Tengah untuk mengevakuasi buaya berkalung ban yang terjebak tersebut.
Komentar warganet yang menyarankan agar dinas terkait di Sulawesi Tengah untuk mengevakuasi buaya berkalung ban yang terjebak tersebut. (Tangkapan Layar/Instagram @soalpalu)

Pasalnya, kemunculan seekor buaya itu sempat menggegerkan warga Kota Palu dan sekitarnya.

Sebelumnya diketahui, buaya berkalung ban ini pernah muncul di Sungai Palu, Rabu (20/3/2019) lalu.

Akibatnya, mengundang kemacetan di atas jembatan Palu 1 sebab banyak warga yang berhenti untuk melihat penampakan buaya berkalung ban tersebut.

Kemunculan buaya di Sungai Palu memang selalu menarik perhatian seiapa pun yang lewat.

"Baru ini lagi itu buaya muncul, padahal sudah lama tidak muncul," ungkap Harsono, pengendara yang ikut melihat buaya tersebut.

Warga yang melihat kemunculan buaya itu, ramai-ramai mengabadikan dengan telpon seluler.

 

Mereka tidak hanya berdiri di besi pembatas jembatan, tetapi juga melihat lebih dekat dari pinggi sungai.

Meski begitu, kemunculan buaya itu tidak berlangsung lama, bahkan tidak sampai 15 menit.

Warga yang melihat pun langsung bubar.

"Tidak lama, mungkin takut dia, karena sudah makin banyak orang," tambah Yuni, warga lainnya.

Buaya dengan ban melingkar di lehernya itu memang sudah sejak lama kerap muncul di Sungai Palu.

"Ukuran kaya besar pohon kelapa sudah," jelasnya.

(TribunPalu.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunpalu.com dengan judul Diduga Kalah Bergulat dengan Buaya, Pria Ditemukan Terapung di Sungai Suremana

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved