HARI GURU 2019

Gelar Apel Gabungan Sekaligus Peringati Hari Guru 2019, Bupati Anambas: Kerja Keras dan Buang Ego

Pegawai Pemkab Anambas mengikuti apel gabungan sekaligus memperingati hari guru nasional 2019. Ini pesan Bupati Anambas bagi bawahannya.

TRIBUNBATAM.ID/RAHMA TIKA
Upacara apel gabungan di kantor bupati, di Jalan Raja Haji Fisabilillah, Pasir Peti, Kecamatan Siantan,Kabupaten Kepulauan Anambas, Senin (25/11/2019) 

Gelar Apel Gabungan Sekaligus Peringati Hari Guru 2019, Bupati Anambas: Kerja Keras dan Buang Ego

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Seluruh Organisasi Perangkat Daerah melaksanakan upacara gabungan sekaligus memperingati Hari Guru Nasional ke -74 di Jalan Raja Haji Fisabilillah, Pasir Peti, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas pada Senin (25/11/2019).

Inspektur upacara dipimpin langsung oleh Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris. Setelah melaksanakan Lemhanas di Jakarta, kini Abdul Haris sudah beraktivitas seperti biasanya.

"Kita harus bekerja yang lebih keras lagi, profesional lagi, dan tidak menimbang dan tidak menghitung-hitung, alangkah mulianya jika kita ada ide kita sampaikan," ujar Haris.

Haris berharap seluruh Pegawai Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas dapat bekerja dengan hati yang tulus dan ikhlas, buang ego dan tanamkan rasa kepedulian. 

Pesan Haris kepada seluruh OPD yang mengikuti upacara, maindset kita untuk menghargai orang lain dan menghormati orang lain harus dari diri kita sendiri.

Harapan Guru Honorer di Batam di Hari Guru 2019, Pak Nadiem MakarimTolong Berikan Sertifikasi

Artinya dalam kita melaksanakan kerja, dalam kita melaksanakan tugas, mau tidak mau kita harus bertanggung jawab. Kita berdiri di sini menjadi PNS dan Honorer, itu adalah pilihan hidup kita," terang Haris.

Setelah upacara apel gabungan, akan dilaksanakan rapat kerja antara Bupati Kepulaua Anambas Abdul Haris bersama pegawai Pemkab Anambas. 

Pidato Nadiem Makarim

Menjelang hari guru nasional 2019, tagar Pak Nadiem mendadak jadi trending twitter nomor satu , Sabtu (23/11/2019).

Trendingnya tagar tersebut tak lain tak bukan terkait isi pidato Mendikbud RI Nadiem Makarim yang mencurahkan isi hatinya terkait profesi guru yang akan memperingati hari guru, Senin 25 November 2019 mendatang.

Pidato yang diunggah di laman resmi Kemendikbud tersebut sudah dibagikan ribuan kali melalui media sosial baik twitter maupun facebook.

Di twitter, ribuan cuitan menggunakan tagar pak Nadiem pun ramai menjelang peringatan hari guru 2019.

 HARI GURU 2019 - Minta Maaf Pada Guru, Nadiem Makarim: Saya Akan Berjuang Untuk Kemerdekaan Belajar

Berikut cuitan netizen:

@muhammmadenggar: Sbg seorg pengajar, aku tersanjung dgn pidato pak Nadiem. Terkesan jelas, lugas & berterus terang apa adanya. Trigger yg plg tpt menyadarkan & merangkul oranglain, para guru utk mau bergerak bersama, memantikkan asa, mendidik para calon pemimpin bangsa, menuju masa depan IDN 2045

 Beda Pidato Nadiem Makarim dengan Muhadjir Effendy di Hari Guru Nasional, Tak Mau Janji Kosong

@jembercoret: seluruh keresahan selama hampir 10th mengajar terwakili semua disini. Terimakasih, Pak Nadiem.

 Jelang Hari Guru 2019, Mendikbud Nadiem Makarim Beri 5 Pesan Penting

@mokhamad__: Asa pendidikan indonesia untuk terus maju berkembang dan merdeka, salut Pak Nadiem.

@ariefbudiawan7: Titip anak2ku nggih pak Nadiem & bapak ibu guru...
Bawa Hammas & Alle ke masa kejayaan bangsa Indonesia lewat proses belajar yang benar.

@rasa_matcha: Salut dah ama Pak Nadiem ,karna memberikan kebebasan untuk guru mengajar dn tdk dikekang oleh kurikulum.

@Denny_is90: Membaca pidato mas, eh, Pak Nadiem di hari Guru. Sangat2 membuka hati dan pikiran. Dan menyulutkan api optimistisme dalam dunia pendidikan. Maju terus mas...eh, pak.

Sebelumnya, beredar naskah pidato Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim menjalang peringatan hari guru nasional.

Banyak netizen yang memuji isi pidato Nadiem Makarim.

Teks pidato tersebut akan dibacakan pada upacara peringatan hari guru nasional besok, Minggu (25/11/19).

 

Nadiem mengaku bahwa pidato yang ia sampaikan buakn kata-kata yang pebuh retorik.

dalam pidatonya, Nadiem mengaku bahwa guru merupakan tugas mulia dan tersulit.

Menurut Nadiem, guru di Indonesia ditugasi membentuk masa depan bangsa namun lebih sering diberi aturan dibanding pertolongan.

Nadiem mengatakan banyak guru yang terbebani oleh aturan administrasi dibandingkan harus mengajar.

maka, Nadiem meminta para guru untuk lebih banyak mengajak siswa ke luar sekolah, berdiskusi dan mengadakan bakti sosial.

TONTON VIDEO

Berikut isi pidato Nadiem Makarim.

PIDATO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2019

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Shalom,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Rahayu,
Selamat pagi dan salam kebajikan bagi kita semua,

Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati,

Biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik. Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia dari Sabang sampai Merauke,

Guru Indonesia yang Tercinta, tugas Anda adalah yang termulia sekaligus yang tersulit.

Anda ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan.

Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas.

Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan.

Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tetapi kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan.

Anda frustasi karena anda tahu bahwa di dunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal.

Anda tahu bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagaman sebagai prinsip dasar birokrasi.

Anda ingin setiap murid terinspirasi, tetapi anda tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi.

Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada anda. Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia.

Namun, perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama.

Besok, di mana pun anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas anda.

- Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar.
- Berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas
- Cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.
- Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.
- Tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.

Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.

Selamat Hari Guru,
#merdekabelajar #gurupenggerak

Wassalammualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Shalom,
Om Santi Santi Santi Om,
Namo Buddhaya,
Rahayu.

Jakarta, 25 November 2019
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nadiem Anwar Makarim. (*/tribunbatam.id/rahma tika)

*Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Tagar Pak Nadiem Trending Twitter Jelang Hari Guru, Kenapa?

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved