Liga 3 Regional Sumatera
Lolos Fase 2 Liga 3 2019, Pelatih 757 Kepri Jaya Beberkan Kunci Kemenangan Timnya atas Muba United
Pelatih 757 Kepri Jaya, Nazal Mustofa membeberkan kunci kemenangan timnya atas Persimuba Sekayu (Muba United), Senin (25/11/2019)
Lolos Fase 2 Liga 3 2019, Pelatih 757 Kepri Jaya Beberkan Kunci Kemenangan Timnya atas Muba United
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pelatih 757 Kepri Jaya, Nazal Mustofa membeberkan kunci kemenangan timnya atas Persimuba Sekayu (Muba United), Senin (25/11/2019).
Dalam laga tersebut, 757 Kepri Jaya sukses membungkam Muba United dengan skor 2-0.
Hasil tersebut cukup untuk Laskar Melayu lolos ke fase kedua Liga 3 Regional Sumatera yang sudah ditunggu PSP Padang yang akan menjadi lawan selanjutnya.
Tampil dengan sedikit beban karena tertinggal 1-0 di leg pertama.
Pelatih 757 Kepri Jaya Nazal Mustofa meminta pemain untuk tampil tenang.
Tak bisa duduk tenang dan terus berteriak sepanjang jalannya pertandingan diperlihatkan Nazal Mustofa saat memberikan instruksi kepada pemain.
• Hasil 757 Kepri Jaya FC vs Muba United, Unggul Agregat 2-1, Laskar Melayu Lolos Fase 2 Liga 3 2019
• Hasil Final Liga 2 2019 - Bungkam Persita Tangerang 3-2, Persik Kediri Juara Liga 2 2019
• TERUNGKAP, Ini Penyebab Gadis Cantik Asal Padang Tewas Bersimbah Darah di Pinggir Jalan Kota Batam
Tampil dengan ciri khasnya, menggunakan topi berwarna putih dan pakaian necis, Nazal khawatir jika anak asuhnya melakukan kesalahan selama pertandingan penentu ini berjalan.
Apalagi, jika sampai gagal menyarangkan dua gol ke gawang Persimuba. Tamatlah riwayat 757 Kepri Jaya FC pada penyelenggaraan Liga 3 Regional Sumatera.
Untungnya, tangan dingin Nazal berbuah hasil. Unggul berkat dua gol cepat dari Sadly Ahmad, strategi racikan Nazal terlihat berjalan efektif.
Namun Persimuba tak kalah ngotot untuk dapat mencuri gol. Ini memaksa Nazal untuk terus memutar otaknya.
Berkat kepiawaian Nazal melihat kondisi, dia seolah memerintahkan anak asuhnya agar tetap tenang dan terus menguasai jalannya pertandingan.
Alhasil, Nanang Supriyanto dan kawan-kawan tampak percaya diri dan terus memainkan sepak bola indah dengan operan dari kaki ke kaki ala Barcelona di era Pep Guardiola dulu.
"Kami bersyukur bisa lolos berkat menang dengan selisih dua gol. Sempat kewalahan karena tim lawan di babak kedua terus menyerang," kata Nazal kepada Tribun Batam seusai pertandingan.
Sejujurnya, Nazal mengakui jika dia dan para pemain merasa gugup.
