Sosok Irjen Arman Depari, Polisi Gondrong yang Meradang Saat DPR RI Minta Bubarkan BNN
Paslnya lembaga pemberantas narkoba tersebut akan dibubarkan, DPR RI mengatakan kalau adanya BNN tidak merubah apun.
TRIBUNBATAM.id - Saat ini Badan Norkotika Nasional (BNN) sedang dalam pembahasan di tingkat nasional.
Paslnya lembaga pemberantas narkoba tersebut akan dibubarkan, DPR RI mengatakan kalau adanya BNN tidak merubah apun.
Bahkan penyalahgunaan narkoba kian meningkat.
Badan Narkotika Nasional atau BNN sedang diguncang.
Komisi III DPR RI mengkritik kinerja BNN dalam memberantas narkoba di Indonesia.
Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Sarifuddin Sudding menyebut sejak BNN berdiri, angka penyalahgunaan narkoba kian meningkat.

Sudding menyebut, itu karena BNN seolah hanya menjadi "tempat penampungan" bagi anggota kepolisian yang ingin mendapat kenaikan jabatan.
Komentar keras malah dilontarkan politikus PDIP, Masinton Pasaribu.
"Saya minta BNN dievaluasi, bubarkan. Kita akan melakukan revisi terhadap undang-undang narkotika. Dilebur saja (BNN), enggak perlu lagi, enggak ada progres," kata Masinton.
Ancaman ini membuat BNN meradang.
Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Arman Depari mempersilakan DPR RI membubarkan lembaga tersebut.
Bila perlu, kata dia, anggota di dalam lembaga pemberantasan narkotika itu dibakar.
"Silakan saja bubarkan, sekalian saja anggota di dalamnya dibakar dan dikremasi saja," jelas Arman kepada wartawan di lokasi penggerebekan pabrik narkoba di Kota Tasikmalaya, Rabu (27/11/2019).
Di bawah Arman Depari, aksi BNN dalam memberantas narkoba sebenarnya tak main-main
Ganja 1,5 Ton di Lapas Kebon Waru, Bandung