HARI AIDS SEDUNIA
Penyebaran Virus HIV/AIDS di Batam, Bermula Dari Pulau Mat Belanda yang Ditinggali Bajak Laut
Ditemukan di Mat Belanda, salah satu lokalisasi di Batam. Masa itu, virus ini dari sana. Jika mengacu di dunia, penyakit ini diketahui sejak tahun 198
6.727 Warga Batam Positif HIV dan 816 Meninggal, Simak Awal Mula Virus HIV/AIDS di Kota Batam
TRIBUNBATAM.id, BATAM – Penyaluran Virus HIV/AIDS di Kota Batam ternyata bermula dari sebuah pulau lokalisas bernama Pulau Babi yang ada di kota Batam.
Saat ini, pulau tersebut berubah nama menjadi Pulau Mat Belanda.
Pulau ini mempunyai sejarah yang panjang. Sebelum berubah nama menjadi Pulau Mat Blanda, ternyata pulau ini sering disinggahi oleh para bajak laut baru saja melakukan aksi kejahatan.
Lama-kelamaan pulau tersebut ramai dan menjadi tempat Lokalisasi.
Dari sanalah bermulanya penularan Virus HIV/AIDS di Kota Batam.
Menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Batam, tercatat sebanyak 6.727 warga Batam terjangkit Human Immunodeficiency Viruses (HIV). dan sebanyak 816 orang diantaranya harus kehilangan nyawa akibat virus berbahaya ini.
Bahkan, hampir tahun ke tahun, virus atau penyakit ini terus berkembang di Kota Batam.
Seperti penuturan Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Batam, Piter P. Pureklolong, Jumat (29/11/2019) sore.
“Kami mencatat perkembangan virus ini paling tinggi di Batam pada tahun 2012, 2013, 2014 dan 2015. Masing-masing tahun sekitar 500 orang yang terjangkit. Tidak hanya di Batam, penyakit atau virus ini di Indonesia bahkan di dunia pun juga terus naik,” ungkapnya saat ditemui Tribun Batam.
Dia pun mencatat, sebanyak 2.501 orang di Batam pun juga positif virus Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).
• Ungkap Kasus Sabu 25 Kg, Satresnarkoba Polres Tanjungpinang Kejar Pelaku Hingga ke Jambi
“Jadi ODHA (Orang Dalam HIV/AIDS) ini memang terus ada di Batam. Semakin secara sukarela mereka ikut tes untuk mengecek, maka akan ada pula kasus baru. Di Batam sendiri, virus ini telah berkembang di tahun 1992,” sambungnya.
Kepada Tribun Batam, Piter menceritakan pula sejarah virus ini pertama kali berkembang di Batam.
Dari ceritanya diketahui jika penyebaran virus ini pertama kali terjadi di salah satu pulau tak jauh dari Pualu Belakang Padang, Kota Batam.
Saat itu, salah seorang warga negara asing membawa virus ini ke Batam.