HARI JADI KOTA BATAM 2019
Daftar Event Ulang Tahun Kota Batam ke-190, Puncak Acara 18 Desember, Cek di Sini
Setidaknya ada 7 kegiatan yang akan digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Batam ke-190 tahun. Puncak kegiatan pada 18 Desember.
lihat foto
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pada tanggal 18 Desember 2019 atau tepatnya Rabu mendatang, Batam genap berusia 190 tahun.
Setiap tanggal itu, masyarakat Batam memperingatinya sebagai Hari Jadi Kota Batam.
Seperti perayaan Hari Jadi Batam tahun-tahun sebelumnya, pada perayaan Hari Jadi Kota Batam 2019 ini, juga akan diisi beragam kegiatan, baik sebelum hari H maupun setelah hari H.
Berikut ini daftar agenda peringatan Hari Jadi Kota Batam ke-190:
1. Kenduri Seni Melayu digelar tanggal 11 Desember hingga 13 Desember 2019. Lokasi di Dataran Engku Putri
2. Batam Expo pameran Alutsista TNI/POlRI, tanggal 11 Desember hingga 15 Desember 2019. Lokasi Dataran Engku Putri
3. Batam Night Carnaval digelar 14 Desember 2019 pukul 18.30 WIB sampai selesai. Lokasi, mulai Dataran Engku Hamidah hingga Dataran Engku Putri
4. 15 Desember 2019 Batam Day, jalan santai pukul 06.30 hingga 10.00 WIB
• Hari Jadi Kota Batam 2019, Tradisi Ziarah Rutin Hingga Harapan Bangkitnya Investasi
5. 15 Desember 2019 Aeoro modeling (pertunjukan wayang Kulit ) jam 19.00 WIB hingga 24.00 WIB
6. 17 Desember 2019 ( ziarah makam Nong Isa )
7. 18 Desember puncak Hari jadi Kota Batam (Upacara, Atraksi tari masal, fly fast)
Hari Jadi Kota Batam 2019 ke-190 akan dirayakan tanggal 18 Desember.
Dalam acara tersebut, akan ada tradisi yang biasa dilakukan setiap peringatan Hari Jadi Kota Batam setiap tahunnya.
Salah satunya ziarah ke makam zuriah Nong Isa, di Kecamatan Nongsa.
Para pejabat Pemerintah Kota Batam dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Batam menyempatkan diri untuk mengunjungi dan berziarah ke lokasi ini.
Dilansir dari berbagai sumber, Kota Batam dibentuk sejak 18 Desember 1829 berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 34 Tahun 1983.
Kota Batam berbatasan dengan sejumlah negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
Raja Nong Isa diketahui membangun Batam.
Dijelaskan, Raja Isa (Nong Isa) adalah putra dari Raja Ali Marhum Pulau Bayan yang Dipertuan Muda V.
Dalam literatur sejarah, Raja Isa Ibni Raja Ali Marhum Pulau Bayan yang Dipertuan Muda V memegang perintah atas Nongsa dan Rantaunya selama lima tahun.
Perintah dikeluarkan oleh Komisaris General sekaligus Residen Riau atas nama Sultan Abdul Rahman Syah (1812-1832) dan yang Dipertuan Muda Riau VI Raja Jakfar (1808-1832) pada tanggal 22 Jumadil Akhir 1245 H bertepatan dengan hari Jumat, 18 Desember 1829 M.
Tanggal 18 Desember ini kemudian ditetapkan sebagai peringatan Hari Jadi Kota Batam. Ketentuan mengenai Hari Jadi Kota Batam ini dipertegas dalam Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 4 Tahun 2009.
Selain ziarah, hari jadi Kota Batam identik dengan bazar dari pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Pada tahun 2018, Pemerintah Kota Batam menyediakan setidaknya 18.900 porsi makanan gratis di Dataran Engku Putri, Batam Centre.
Dualisme Berakhir, Saatnya Investasi Bangkit
Hari Jadi Kota Batam 2019 ke-190, menjadi momentum bangkitnya investasi dan perekonomian.
Karena pada tahun ini, BP Batam dan Pemerintah Kota (Pemko) Batam dipimpin oleh satu orang, Muhammad Rudi.
Sebagai kota industri, Kota Batam awalnya terdapat dua institusi yang berpengaruh yakni BP Batam dan Pemko Batam.
Kalangan pengusaha sering mengeluhkan adanya dualisme kewenangan.
Presiden Joko Widodo mengambil langkah strategis dimana kedua instansi ini dipimpin oleh satu orang.
Hasilnya lahirlah keputusan Wali Kota Batam ex officio Kepala BP Batam.
Wali Kota Batam, Rudi resmi menjabat sebagai Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Rudi dilantik sebagai ex officio Kepala BP Batam oleh Menko Perekonomian, Darmin Nasution di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Jumat (27/9/2019) malam.
Darmin Nasution juga melantik Wakil Kepala BP Batam dan empat deputi di BP Batam.
Darmin memberi pesan dengan adanya pejabat baru diharapkan mampu memberikan kontribusi yang maksimal melalui peningkatan investasi.
Caranya adalah dengan mengurangi hambatan-hambatan investasi terutama yang terkait dengan aturan dan perizinan berinvestasi di Batam.
Dengan peningkatan tersebut, diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan Batam. (*)
