Sopir Cantik Ini Tinggalkan Lamborghini Barunya Saat Razia Gabungan, Ternyata Ini Sebabnya

Dua unit mobil mewah terjaring dalam razia gabungan di kawasan Edukits Batam Center. Satu diantaranya jenis Lamborghini, karena tak ada dokumen

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/bereslumbantobing
Mobil Lamborghini terjaring razia gabungan di Komplek Pertokoan Edukits Batam Center 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Aktivitas razia kendaraan Selasa (3/12/2019) siang itu begitu riuh di kawasan Batam Center, Batam, Kepri.

Bunyi pluit polisi dibarengi berbagai bunyi suara kendaraan seakan mewarnai kemeriahan jalan di bawah teriknya panas matahari.

Priit..Pritt.. bunyi pluit itu tak henti-hentinya berbunyi untuk menghalau pengguna jalan raya memasuki Komplek Pertokoan Edukits Batam Center, untuk dilakukan pemeriksaan surat-surat kelengkapan berkendara.

Lamborghini Kena Razia di Batam, Mirip Mobil Impian Raffi Ahmad Seharga Rp 8,5 Miliar

Dalam razia itu, seketika pandangan teralihkan, saat seorang pengendara wanita cantik menunggangi mobil mewah memasuki lokasi razia.

Namun saat diperiksa, ia tak mampu menunjukkan satupun identitas mobil yang digunakannya.

Luncurkan 63 Supercar, Lamborghini Sian Langsung Ludes, Dibandrol Rp 50 Miliar

23 Kali Razia Kendaraan di Batam, Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor di Tempat Capai Rp 841 Juta



Alhasil, mobil berwarna merah berjenis Lamborghini buatan negara Italia itu harus ditahan petugas.

Lantaran tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), perempuan itu juga tidak bisa menujukkan Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK) mobil mewah yang dikendarainya. 

Saat ia membuka kaca, pengemudi cantik itu tampak kebingungan saat diperiksa petugas.

Ratusan Motor Ditahan Akibat Kena Razia di Batam, Driver Gojek Panen Rezeki

Tak satu kata pun terucap dari bibirnya.

Sopir cantik mobil mewah itu hanya bisa berupaya menghubungi keluarganya.

mobil Lamborghini terjaring razia di Komplek Pertokoan Edukits Batam Center
mobil Lamborghini terjaring razia di Komplek Pertokoan Edukits Batam Center (tribunbatam.id/bereslumbantobing)

Akibat tidak dapat menunjukkan identitas dan surat-surat berkendara, sopir cantik itu terpaksa harus keluar dari dalam mobil dan meninggalkan mobilnya di lokasi razia.

Mobil mewah itu terjaring pada saat operasi razia kelengkapan kendaraan bermotor oleh petugas gabungan dari Satlantas Polresta Barelang dan UPT PPD Batam Center dibantu BP2RD Kepri, di Komplek Pertokoan Edukits, Batam Center.

Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Provinsi Kepri, Reni Yusneli menyebutkan operasi razia yang digelar pihaknya hari ini berhasil menjaring dua unit mobil mewah.

Mobil Lamborghini terjaring razia gabungan di Komplek Pertokoan Edukits Batam Center
Mobil Lamborghini terjaring razia gabungan di Komplek Pertokoan Edukits Batam Center (tribunbatam.id/bereslumbantobing)

"Hari ini ada dua unit mobil mewah yang terjaring razia. Satunya Lamborghini buatan produksi negara Italia dan satunya Nissan," ujar Reni.

Untuk mobil Nissan yang terjaring razia, penyebabnya karena sudah tidak bayar pajak hampir dua tahun, dan setelah dihitung dendanya senilai Rp 34 juta.

"Makanya tadi kita minta bayarkan di tempat langsung," cetus Reni.

Tidak sedikit pengendara yang kesal dan marah, lantaran kendaraan yang mereka gunakan harus ditahan, karena terjaring razia.

Pajak kendaraan

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Pendapatan Daerah (PPD) Samsat Batam Center kembali melakukan operasi penertiban pajak kendaraan bermotor di Kota Batam terakhir di 2019.

Operasi ini dilakukan bersama Satlantas Polresta Barelang, Jasa Raharja dan Perbankan di Batam Center di area Edukits.

Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Provinsi Kepri Reni Yusneli mengatakan, hari ini razia yang ke 24 kali dilakukan.

Berkaitan dengan kepatuhan para wajib pajak untuk membayar pajak kendaraannya.

 

Diakuinya selama 23 kali razia, yang membayar pajak di tempat mencapai Rp 841 juta. Pihaknya menginginkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) meningkat.

 Ratusan Motor Ditahan Akibat Kena Razia di Batam, Driver Gojek Panen Rezeki

Seperti diketahui, Samsat Batam Center ini merupakan sumber pemasukan mencapai 80 persen pemasukan pajak kendaraan bermotor di Provinsi Kepri.

Selama 2019 sebanyak 14 ribu lebih kendaraan yang terjaring. Padahal pihaknya menargetkan 1600 kendaraan.

"Kita ingin masyarakat selalu taat bayar pajak. Semoga operasi penertiban ini berdampak positif pada kepatuhan masyarakat untuk membayar pajak. Capaian target setiap tahunnya selalu meningkat," ujar Reni, Selasa (3/12/2019).

Ironisnya dalam razia ini ada 2 sampai 3 unit mobil mewah yang terjaring razia. Rata-rata mobil tersebut tidak membawa surat-surat kendaraan.

"Saya minta yang menunggak pajak bisa bayar di tempat. Ada yang mencapai Rp 34 juta," katanya.

 Minta Bantu Kerabat hingga Bujuk Petugas, Begini Upaya Pengendara Agar Lolos Razia, Berhasilkah?

Diakuinya mobil mewah tersebut memang mobil baru. Di Batam memang cukup banyak pengunaan mobil mewah.

Di tempat yang sama Kepala UPT PPD Batam Center, Vira Jiansa Respaty mengakui untuk target Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) 2019 ini mencapai Rp 279 miliar.

Sejauh ini sudah tercapai sebanyak Rp 262 miliar.

"Insya Allah mudah-mudahan tercapai," katanya.

Ia juga mengimbau bagi masyarakat yang belum membayar pajak, silahkan langsung membayar ke fasilitas yang sudah disediakan. Seperti Kantor Samsat terdekat.

 PANIK Ada Razia di Batam Centre, Sejumlah Pengendara Buru-Buru Menghindar

Untuk memudahkan masyarakat yang terjaring razia, lanjut dia, pihaknya menyediakan mobil Samsat Keliling.

"Pajak inikan nantinya akan memberikan kontribusi kepada kabupaten kota," kata Vira.

Ia menambahkan 2020 mendatang, UPT PPD Samsat Batam Center akan meningkat lagi. Hal ini untuk upaya pencapaian target 2020 dengan kegiatan operasi seperti ini.

"Realisasi tahun ini memang ada peningkatan. Memang masih ada masyarakat belum taat pajak," katanya. (Tribunbatam.id/bereslumbantobing)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved