Jelang Pilwako Batam, PKS Siapkan Tiga Calon, Segera Gelar Konsolidasi Partai

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Menghadapi Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Batam 2020, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Batam telah melakukan berbagai persiapan.

Komunikasi politik dengan sejumlah partai politik maupun masyarakat untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) Batam masih tetap dijalankan. 

Ketua DPD PKS Kota Batam Syarifuddin Fauzi mengatakan, dari PKS sendiri ada tiga nama calon yang akan diusulkan di Pilwako Batam.

"Untuk calon sendiri kita masih tiga nama yaitu, Raden Hari Tjahyono yang saat ini menjadi Wakil ketua II DPRD Provinsi Kepri, Suryani Anggota DPRD Provinsi Kepri dan Baktiar kader PKS," ujar Fauzi kepada TRIBUNBATAM.id, Rabu (4/12/2019).

Ia juga mengungkapkan dalam waktu dekat PKS akan melakukan konsolidasi tingkat provinsi jelang Pilkada 2020 mendatang.

• PKS dan Partai Berkarya Sepakat Oposisi, Tommy Soeharto Berani Kritik Pemerintah

"Kita juga dalam waktu dekat akan melakukan rapat kordinasi se kepulauan Riau," ujarnya.

Saat disinggung mengenai penjaringan bakal calon walikota dan wakil walikota seperti beberapa partai lainnya, ia mengungkapkan bahwa pihaknya belum mendapat arahan terkait itu.

"Untuk penjaringan kita belum dapat arahan, tetapi dari tokoh yang sudah melakukan komunikasi dengan kami, kami minta data dirinya untuk bahan kami jika nanti sudah mengerucut maka akan dipanggil ke DPP untuk presentasi," kata Fauzi.

Ia melanjutkan, dari PKS komunikasi langsung dari pimpinan partai dengan calon yang akan diusulkan di Pilwako.

"Hasil pertemuan kita bangun itu terdokumentasikan di PKS dan kemudian dilaporkan ke struktur atas kami di DPW atau DPP PKS," ujarnya.

Setelah pihak melakukan komunikasi komunikasi politik akan diserahkan ke DPW PKS dan DPP PKS untuk ditentukan siapa yang akan diusung.

"Kemudian hasil akhir kita serahkan ke DPW dan DPP untuk melakukan rapat finalisasi dengan partai apa berkoalisi siapa calon yang akan diusung," ujarnya.

Ia juga mengungkapkan, bahwa partainya terus melakukan komunikasi karena partainya sadar bahwa mereka tidak bisa mengusung calon sendiri di Pilwako mendatang.

(TRIBUNBATAM.ID/ALAMUDIN)