PILGUB KEPRI
Jumaga Nadeak Wakili Soerya dan Isdianto Ambil Formulir Pilkada Kepri ke Hanura
Jumaga ditugaskan ketua partai mengambil formulir pendaftaran untuk pilkada Kepri ke Hanura
"Saya hanya mendaftar sebagai calon Gubernur Kepri, tidak mendaftar sebagi calon Wakil Gubernur Kepri," kata Soerya kepada awak media setelah pendaftaran di Tanjungpinang, Senin (7/10/2019).
Soerya datang hanya selang sekitar satu jam setelah Plt Gubernur Kepri, Isdianto mengambil formulir pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur di kantor PDI Perjuangan itu.
• Calon Gubernur Soerya Respationo Janji Naikkan Ekonomi Kepri 7 Persen, Terungkap Alasannya
Soerya datang mendaftar lengkap dengan berkas, yang langsung diserahkan pada hari yang sama.
"Pilihan saya kan hanya satu, mendaftar sebagai cagub Kepri di DPD PDI Perjuangan ini, sehingga tidak perlu lagi menunggu hingga akhir penerimaan formulir," ujarnya.
Soerya Respationo yang pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Kepri itu mengatakan, ia tidak perlu lagi mengambil, dan mengumpulkan berkas, karena sudah mengetahui syarat-syarat diperlukan. Semua syarat itu sudah ia serahkan saat pendaftaran.
Meski mendaftar dalam penjaringan calon gubernur di partai yang ia pimpin sendiri, Soerya Respationo tak bisa memastikan, karena keputusan akhir tetap pada partai.
"Saya mendaftar sebagai bentuk menaati aturan yang sudah dibuat partai," ujarnya di sekertatiat DPD PDI Perjuangan di Tanjungpinang.
Ia mengatakan, meski sudah mendaftar sebagai Balon Gubernur, ia tidak bisa memastikan apakan akan dipilih oleh partai untuk ikut Pilkada Kepri 2020 atau tidak, meskipun posisi saat ini sebagai Ketua DPD.
• Rudi Merapat ke 3 Partai, Soerya Gandeng Isdianto Saat Pilgub Kepri 2020
"Kita ini hanya petugas partai. Apapun hasilnya, (keputusannya) adanya di DPP, dan kita harus menaati, dan mengikuti arahan partai," kata Soerya.
Saat ditanya, apakah akan berpasangan dengan Isdianto, yang sama-sama mendaftar di PDI Perjuangan? Soerya Respationo menjawab dengan senyuman.
Ia menjelaskan, kemungkinan itu tetap ada, tapi bisa juga tidak, karena keputusan ada di DPP PDI Perjuangan.
"Tapi bisa juga saya sama Pak Isdianto punya pasangan sendiri-sendiri, dan bisa juga malah saya tidak maju, Pak Isdianto yang maju," katanya sambil tersenyum.
Saat ditanyai awak media, pendaftaran Romo sebagai Balon Gubernur artinya tidak ingin maju sebagai Balon Wakil Gubernur.
"Tidak juga, saya kan pernah jadi Wakil Gubernur. Bukan seperti itu. Saya hanya konsisten mendaftar sebagai Balon Gubernur saat ini," ucapnya.
Bila nantinya Isdianto yang ditunjuk DPP PDI Perjuangan maju sebagai Calon Gubernur, dengan tegas Romo menyatakan, bahwa dirinya tidak akan maju melalui partai lain.
"Maka itu saya katakan, saya petugas partai. Pak Lis, Pak Jumaga dan seluruh pengurus, dan kader PDI Perjuangan harus bersama membantu Pak Isdianto bila ditunjuk partai," ucapnya.
Ia menyebutkan, komunikasi politik yang sudah dilakukan sejauh ini ada beberapa partai antara lain PKB, Partai Golkar, Demokrat, Hanura, dan PKS.
"Ada juga wacana akan kita komunikasi dengan Nasdem," katanya.
(tribunbatam.id/romaulysianturi/alamudin/bereslumbantobing/endrakaputra)