Kak Seto Beri Usulan 3 Hari Sekolah ke Nadiem Makarim, Ini 6 Alasannya

Kak Seto memiliki beberapa alasan yang ia sampaikan terkait usulannya tersebut.

|
Tribun Batam/Argianto DA Nugroho
Psikolog Seto Mulyadi atau akrab disapa kak seto beri Usulan 3 Hari Sekolah ke Nadiem Makarim 

Kak Seto Beri Usulan 3 Hari Sekolah ke Nadiem Makarim, Ini 6 Alasannya

TRIBUNBATAM.id- Menteri Pendidikan Nadiem Makarim diharapkan mampu membawa terobosan ke dunia pendidikan Indonesia.

Nadiem Makarim merupakan satu dari menteri muda yang dipilih Presiden Joko Widodo di Kabinet Indonesia Maju.

Sehingga, tak sedikit publik yang mengharapkan jiwa mudanya dapat memberi perubahan sistem pendidikan Indonesia yang lebih baik.

Satu di antaranya seperti yang diharapkan oleh Kak Seto.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi (Kak Seto) pun memberikan sebuah usulan yang mengejutkan.

Usulan yang ingin disampaikannya pada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim itu tak lain adalah sekolah cukup tiga hari.

Usulan yang itu sendiri muncul ternyata bukan tanpa sebab.

Kak Seto memiliki beberapa alasan yang ia sampaikan terkait usulannya tersebut.

Pernyataan mengenai usulan itu ia sampaikan saat memberikan masukan di Mapolres Metro Jakarta Utara, Rabu (4/12/2019) terkait tawuran maut di Sunter.

Berikut rangkuman alasan dari usulan sekolah 3 hari yang dikutip dari Kompas.com.

Bongkar Harta Kekayaan hingga Gaji Menteri, Nadiem Makarim Blak-blakan di Acara Najwa Shihab

Pertanyaan Menohok Najwa Sihab Untuk Menteri Nadiem Makarim, Jawaban Nadim Bikin Ngakak

1. Sudah teruji

Rupanya sistem sekolah 3 hari itu telah di uji coba selama 13 tahun di homeschooling milik Kak Seto sendiri di Bintaro, Tangerang Selatan.

""Nah kami sudah membuat percobaan sekolah selama 13 tahun ini.

Sekolah seminggu hanya tiga kali. Per hari hanya tiga jam," ujarnya.

Sebagai perbandingan, Kak Seto juga memiliki sebuah sekolah formal Mutiara Indonesia Internasional bekerja sama dengan Universitas Cambridge di Inggris dan telah berjalan sejak tahun 1982.

2. Hasilkan lulusan unggul

Dari dua sekolah yang ia jalankan itu, Kak Seto meyakini proses kegiatan belajar mengajar 3 hari ternyata mampu menghasilkan lulusan yang kompeten dan unggul.

"(Ada) lulusannya yang masuk Kedokteran ada di UI, Gajah Mada, dan Undip. Kemudian USU dan Unhas. ITB, IPB ada," kata Kak Seto.

3. Anak senang sekolah

Baginya anak-anak itu mampu berprestasi tak lain karena mereka merasa senang saat bersekolah.

"Begitu tanya, anak-anak senang enggak sekolah di sini? Seneng banget pak.

Itu yang penting. Kalau zaman now begitu dengar, anak-anak hari ini guru mau rapat. Horeee bebas dari penjara rasanya," tutur Kak Seto.

Kak Seto, 'Semua anak hebat.'
kompas.com
Kak Seto, 'Semua anak hebat.'

Kak Seto menjelaskan di sekolahnya itu proses belajar mengajar dibangun secara efektif dengan memanfaatkan diskusi antar sesama.

PR yang diberikan pun harus memicu kreativitas si anak.

Jadi anak-anak tidak jadi "robot" yang diharuskan menerima setiap pelajaran yang ada tanpa mempertimbangkan bakat terpendam mereka yang beda antara satu dan lainnya.

"Nah ini yang saya harapkan idenya Mas Menteri baru. Pokoknya gaya (kurikulum) milenial," pungkas Kak Seto.

Nenek Cinta Laura Meninggal Dunia, Hal Ini akan Dirindukan dari Sang Nenek, Miss You Dearly

5. Pengembangan minat bakat

Dengan waktu yang banyak terpotong, Kak Seto menilai anak-anak memiliki kesempatan mengembangkan minat bakat, tak hanya berprestasi di bidang sekolah saja.

Kak Seto menyampaikan siswa binaannya di sekolah tersebut banyak menjadi pengusaha hingga atlet yang sudah berlaga di kancah Internasional.

"Ada yang tuna rungu, putranya Mbak Dewi Yull lulus diundang ratu Elizabeth di London karena mampu memotivasi sesama tuna rungu," ujar Kak Seto.

6. Waktu bersama keluarga

Dengan sedikitnya waktu di sekolah, kata Kak Seto, anak-anak bisa meluangkan waktunya bersama keluarga serta mengembangkan minat dan bakat mereka.

Ramalan Zodiak Kesehatan Jumat 6 Desember 2019, Taurus Lesu, Sagitarius Bugar, Cancer Tertekan

Ramalan Zodiak Asmara Jumat 6 Desember 2019, Virgo Ungkapkan Cinta, Scorpio Hari Sulit

Ramalan Zodiak Karir Hari Kamis 5 Desember 2019, Gemini Kerjaan Numpuk, Virgo Ada Kabar Baik

Pendapat pengamat pendidikan

Pengamat pendidikan Doni Koesoema menilai, usulan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi alias Kak Seto agar sekolah hanya tiga hari, tidak cocok diterapkan.

"Tidak cocok, anak-anak diminta sekolah lima hari saja.

Sabtu Minggu-nya bingung mau ngapain.

Orangtuanya juga bingung. Apalagi kalau tiga hari, suruh ngapain tuh anak-anak yang lain," kata Doni kepada Kompas.com, Kamis (5/12/2019).

Menurutnya perbaikan pendidikan tak harus dengan pengurangan jam sekolah menjadi 3 hari saja.

"Supaya pendidikan itu baik, bukan berarti terus dikurangi tiga hari. Kalau cuma Senin, Selasa, Rabu, terus hari sisanya ngapain anak-anak itu," kata Doni.

(*)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved