BATAM TERKINI
Jalan Menuju Pelabuhan Sagulung Jadi Langganan Banjir, Warga Minta Perhatian Pemerintah
Warga berharap pemerintah membangun saluran drainase di sepanjang jalan menuju Pelabuhan Sagulung.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tidak ada saluran drainase yang baik di sepanjang jalan menuju Pelabuhan Sagulung, Kelurahan Sei Binti, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri, berakibat setiap kali hujan turun, jalan di sekitar lokasi kerap tergenang air.
Begitu juga dengan kejadian Minggu (8/12/2019). Hujan yang mengguyur Batam sejak dini hari itu membuat jalan menuju Pelabuhan Sagulung tergenang air.
Bahkan genangannya mencapai selutut orang dewasa.
Wiyanto, warga Sei Aleng menuturkan, semenjak banyak lahan yang ada di jalan menuju Pelabuhan Sagulung dialihfungsikan menjadi komplek bisnis dan pertokoan, jalan menuju Pelabuhan Sagulung menjadi langganan banjir.
"Banjir di jalan menuju Pelabuhan Sagulung ini terjadi satu tahun belakangan, belasan tahun lalu, jalan ini tidak pernah banjir," kata Wiyanto.
Dia mengatakan, lahan di sepanjang jalan menuju Pelabuhan Sagulung saat ini sudah banyak beralih fungsi.
• Cuaca Ekstrem Landa Perairan Bintan, Kapolsek Bintan Timur Himbau Nelayan Kenakan Life Jacket
"Kalau dulu masih banyak resapan air, namun setelah resapan air itu berubah fungsi menjadi komplek pertokoan, jalan Pelabuhan Sagulung selalu banjir," kata Wiyanto.
Dia juga mengatakan meski lahan sudah berubah fungsi, tetapi tidak ada pembangunan saluran drainase.
"Jadi sepanjang jalan menuju Pelabuhan Sagulung itu tidak ada saluran drainase, makanya air hujan mengalir ke jalan," ujarnya.
Harun, warga lainnya juga mengatakan, setiap hujan deras turun, dirinya selalu was-was keluar dari kampung mereka.
"Kita takut saja, terjebak tidak bisa pulang, karena banjir," kata Harun.
Dia mengatakan biasanya banjir di jalan Pelabuhan Sagulung baru surut setelah 20 sampai 30 menit hujan reda.
"Memang tidak lama, tapi malas juga kalau sudah banjir," kata Harun.
Dia berharap pemerintah membangun saluran drainase di sepanjang jalan menuju Pelabuhan Sagulung.
"Mungkin kalau ada saluran drainasenya, kemungkinan banjirnya tidak dalam lah," kata Harun.
Pohon Tumbang Ganggu Pengendara Jalan
Cuaca di Batam, Minggu (8/12/2019) pagi tak bersahabat.
Hujan deras disertai angin kencang membuat beberapa ruas jalan raya di Batam terganggu.
Bukan tanpa alasan. Keadaan cuaca seperti inipun menyebabkan sejumlah pohon besar tumbang dan mengganggu pengguna jalan raya.
Tak hanya pohon tumbang, beberapa ruas jalan raya juga tergenang air.
Bahkan di salah satu titik, air tergenang hingga di atas mata kaki orang dewasa.
Seperti penuturan Kasat Sabhara Polresta Barelang, Kompol Firdaus saat ditemui di salah satu titik banjir.
"Pagi ini sejak pukul 8 kami telah mengevakuasi tiga titik jalan raya yang terganggu akibat pohon tumbang," katanya kepada Tribun Batam di lokasi.
Firdaus mengatakan, terdapat tiga titik paling parah akibat tumbangnya pohon besar dan menutup ruas jalan bagi pengguna.
• Polisi Terapkan Sistem Buka Tutup Jalan di Lokasi Genangan Air Menuju Fly Over Laluan Madani Batam
"Itu di depan jalan Yos Sudarso atau depan Kodim. Dua lagi di sekitar Kampung Seraya dan Jalan Borobudur Batam," sambungnya.
Menurutnya, pepohonan itu tumbang diakibatkan faktor cuaca.
Pantauan Tribun Batam, di salah satu titik pohon tumbang yaitu Jalan Yos Sudarso (depan Kodim 0316 Batam), beberapa pohon tumbang telah berhasil dievakuasi dengan dipotong menjadi bagian kecil.
Para pengguna jalan pun telah dapat melewati jalan it, dan kemacetan pun telah teratasi.
Terlihat di sekitar lokasi, satu mobil derek dari Dinas Perkimtan Kota Batam telah berada di sana untuk mengangkut potongan kecil pohon tumbang itu.
Buka Tutup Jalan
Sebelumnya, arus lalulintas kendaraan di Jalan Jendral Sudirman, dari arah Nagoya ke Kepri Mall melewati fly over Laluan Madani, Batam, Kepri, tersendat, Minggu (8/12/2019) siang.
Pihak kepolisian pun menerapkan sistem buka-tutup jalan di lokasi jalan yang tergenang air, sebelum fly over Laluan Madani.
Ada pengalihan jalan.
Bagi pengendara dari arah Batuampar, setelah tiba di Simpang Lampu Merah Baloi, depan pos polisi, jalannya dialihkan melewati BCS Mall.
Sebelumnya diberitakan, genangan air setinggi lutut orang dewasa membuat arus lalulintas kendaraan tersendat di Jalan Jendral Sudirman, Batam, Kepri, Minggu (8/12/2019) siang.
Yakni dari arah Nagoya menuju Kepri Mall.
Genangan air ini diakibatkan tersumbatnya saluran pembuangan air, sebelum memasuki jembatan layang Laluan Madani.
"Kami membuat jalan agar genangan air ini bisa segera surut dibantu petugas damkar," kata Viktor di lokasi banjir kepada Tribunbatam.id.
Sebelumnya, beredar pesan dari whatsaap yang meminta pengendara untuk berhati-hati. Lantaran ada banjir yang menggenani jalan dan berakibat tersendatnya arus lalulintas kendaraan.
• Hindari Jalan Jendral Sudirman, Dari Nagoya ke Fly Over Laluan Madani, Ada Genangan Air
"Hati2... Jalan arah sblm jmbatan layang smpang jam dari arah nagoya macet parah, banjir," tulis pesan yang beredar.
Pihak kepolisian dibantu petugas Damkar Pemko Batam bergerak cepat turun ke lokasi kejadian.
Berikut foto-foto di lokasi yang berhasil diabadikan Tribunbatam.id
Pantauan Tribun, genangan air berangsur-angsur mulai surut. (tribunbatam.id/iansitanggang/ichwannurfadillah/argianto)
