Tangan Pelajar SMK Putus Saat Tangkis Ayunan Celurit yang Mengarah Kelehernya Ketika Duel
Perkelahian Siswa SMK sehingga mengakibatkan tangannya putus ternyata bermula dari saling kejar antara kedua remaja ini.
"Korban jatuh, mau diserang lagi tuh. Warga langsung pada nyamperin sehingga yang nyerang kabur," kata dia.
Tak lama, korban yang dibawa ke rumah sakit oleh warga.
"Polisi juga sudah datang berapa kali, usai kejadian, kemarin sama barusan juga datang," jelas dia.
Polisi Sita Celurit dan Rekaman CCTV
Sementara Kapolsek Cibarusah, AKP Sukarman mengatakan sejuah ini pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan meminta keterangan sejumlah saksi.
"Bukti rekamanan CCTV dan dua buah sajam berupa cerulit diduga milik pelaku dan korban juga diamankan. Kita akan buru terus pelaku penganiayaan yang mengakibatkan korban putus di bagian telapak tangannya," kata Sukarman.
Sebelummya, beredar foto-foto dan video duel pelajar di Bekasi hingga telapak tangannya putus. Hal itu menjadi viral dan tersebar di media sosial.
Kejadian itu diketahui di wilayah Cibarusah Kabupaten Bekasi.
Kapolsek Cibarusah, AKP Sukarman membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut kejadian itu terjadi di Kampung Cikonjo RT 2 RW 4, Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi.
"Benar, itu kejadian pada Jumat (6/12/2019) siang," ujar Sukarman saat dikonfirmasi, Minggu (8/12/2019)
Sukarman menerangkan bahwa kejadian berawal saling berkelahi antara pelaku dan korban. Ketika itu korban bernama TH (20) melihat pelaku menggunakan sepeda motor mengacungkan celurit kepada korban.
Lalu, korban panas merasa tertantang, sehingga mengejar pelaku.
"Di lokasi mereka duel, saling bacok tapi masih bisa menghindar. Hingga akhirnya telapak tangan kirinya terputus karena berusaha menangkis bacokan pelaku ke arah leher dan punggung," ungkap Sukarman.
Pelaku ketika itu hampir saja menghabisi korban, akan tetapi dicegah masyarakat yang melihat kejadian itu.
"Saat korban terjatuh setelah tangannya putus, sempat mau diserang lagi. Tapi keburu banyak warga sehingga pelaku kabur dan buang celuritnya," jelas dia.