Ahok BTP dan Dirut Pertamina Temui Presiden Jokowi, Diminta Untuk Atasi Defisit Neraca Perdagangan
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/10/2019).
TRIBUNBATAM.id - Setelah menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Pertamina, Akhirnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok BTP bertemu dengan Presiden Jokowi.
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/10/2019).
Ahok datang bersama Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
• Terkait Kasuas Penyeludupan Harley, Ketua MPR Bambang Soesatyo Tegaskan Kasus Harus Diproses Hukum
• Fakta Baru Kematian Apeng, Punya Hutang Dengan 10 Koperasi di Batam, Tak Mampu Bayar Lapor ke Bos
Ahok dan Nicke dipanggil ke Istana untuk membahas mengenai upaya Pertamina dapat membantu pemerintah mengatasi defisit neraca perdagangan yang salah satu penyebabnya adalah impor minyak dan gas.
"Pesannya jelas. Tadi dijelaskan Ibu (Nicke), Presiden ingin memperbaiki defisit neraca perdagangan kita. Kunci paling besar sektor petrokimia dan migas," kata Ahok.
Ahok menyatakan siap untuk membantu mengatasi defisit ini dengan mengawasi dan membenahi tata kelola manajemen Pertamina.
"Tugas saya bukan campuri bisnis Pertamina, tapi manajemen. Saya komut," kata Ahok.
Ahok juga mengungkapkan kesan-kesannya kembali bertemu dan bekerja sama dengan Presiden Jokowi.
Ahok juga sebelumnya sempat bekerja dengan Jokowi saat keduanya menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
"Ya senyum-senyum saja. Saya duduknya persis di depan Pak Wapres sama Pak Presiden," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahok dan Dirut Pertamina Temui Jokowi di Istana"