WISATA SINGAPURA
Popiah, Makanan Khas Masyarakat Tionghoa yang Populer di Singapura
Beragam wisata kuliner di Singapura menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing untuk berkunjung. Seperti Popiah, makanan Tionghoa di Singapura
TRIBUNBATAM.id - Mencicipi wisata kuliner di Singapura merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing.
Salah satu pusat kuliner di Singapura yang populer adalah Geylang Serai.
Sempatkanlah dirimu untuk mampir ke Geylang Serai saat berwisata ke Singapura, terutama bagi pecinta kuliner.
Di sana traveler akan menemukan dua kedai yang menjual makanan tradisional favorit wisatawan.
Dua kedai tersebut terletak di ruas jalan Joo Chiat (Joo Chiat Road).
Kedai pertama yang wajib dikunjungi bernama Kway Guan Huat.
• Dinner Romantis Keliling Singapura, Naik GOURMETbus Modal Rp 550 Ribu
Kedai ini menjual popiah sejak tahun 1938.
Popiah merupakan makanan khas masyarakat Tionghoa.
Bahan pembuatnya mirip dengan lumpia khas Semarang.
Popiah terbuat dari sayur-sayuran seperti tauge, selada, wortel dan tahu.
Selain itu ditambah juga dengan campuran daging kepiting dan irisan bengkoang, sebagai pengganti rebung yang sulit ditemukan di Singapura.

Kemudian, dibungkus dengan kulit yang terbuat dari adonan telur dan tepung terigu.
Bedanya, popiah tidak digoreng sehingga tidak terasa berminyak ketika dimakan.
Di kedai itu traveler bisa menikmati popiah sambil berbincang dengan sang pemilik.
Dengan senang hati dia akan bercerita mengenai kebiasaan warga Tionghoa mengonsumsi popiah hingga sejarah berdirinya Kway Guan Huat.
Michael Ker, sang pemilik kedai, merupakan generasi ketiga yang mengelola bisnis penjualan Popiah.

Kakeknya, Quek Tren Wen, yang merintis kedai Kway Guan Huat tidak lama setelah dia berimigrasi ke Singapura.
Traveler pun bisa minta diajarkan membuat popiah oleh salah satu penjaga kedai jika sedang tidak ramai pengunjung.
Selang beberapa meter dari Kway Guan Huat, terdapat kedai Sha Zah yang terkenal menjual epok-epok.
Epok-epok merupakan makanan khas melayu yang popular diSingapura, Thailand dan Malaysia.

Bahan utama makanan ini adalah daging dan kentang.
Kedai ini menyediakan beberapa pilihan, ada yang berisi daging domba, sapi ayam bahkan ikan sardin.
Traveler pun bisa memilih sesuai selera.
Sha Zah dirintis oleh pasangan suami-istri, Shariff dan Aisha pada tahun 1992.
Sejak saat itu mereka dikenal sebagai pembuat epok-epok dengan rasa yang tak ada bandingannya.
Kini bisnis tersebut dijalankan oleh tiga putra dan dua putri mereka.
• Rekomendasi 7 Tempat Makan Laksa Terbaik di Singapura, Bisa Pilih Topping Sendiri
• Punya 70 Masjid, Inilah Alasan Singapura Jadi Destinasi Wisata Traveler Muslim
• Berbentuk Karakter Kartun, Intip Gemasnya Kue Buatan Deco Chiffon Cakes di Singapura
Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul Popiah - Makanan Khas Masyarakat Tionghoa, Mirip Lumpia yang Menggoda Lidah.