DISPERINDAG GEREBEK PENIMBUN SOLAR

Ini Pengakuan Pemilik Gudang Solar yang Digerebek Disperindag Batam

"Gudang ini hanya menyambung hidup, bukan mencari kaya. Saya hanya menampung minyak dari mobil angkutan Dapur 12," kata pemilik gudang.

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA
Penggerebekan gudang penimbun solar di Sagulung, Batam, Rabu (11/12/2019) 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Gudang ini hanya menyambung hidup, bukan mencari kaya. Saya hanya menampung minyak dari mobil angkutan Dapur 12, kalau dapat minyak dari luar.

Inilah kata pemilik gudang di Kaveling Melati yang tidak mau namanya dikorankan, usai gudang solar miliknya digerebek Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Rabu (11/12/2019).

Pemilik gudang di Kaveling Melati bercerita, dia menampung minyak karena berhubungan dengan usaha bengkel mobil miliknya.

"Usaha menampung minyak ini bukan fokus kita. Tapi kalau ada yang jual kita beli," kata sumber.

Dia mengakui, selama ini minyak yang banyak dia dapatkan adalah dari angkutan Dapur 12.

"Itupun tidak banyak, paling banyak satu jerigen," ujarnya.

Tambahan minyaknya, kadang ada dari orang di Pelabuhan Kampungtua.

"Kadang ada warga yang dapat minyak, mungkin dari kapal. Jadi itulah tambahannya," kata sumber.

Amsakar Minta Dishub Lebih Ketat Uji KIR, Angkutan Umum Dimodifikasi untuk Timbun Solar

Dia melanjutkan, minyak di gudang yang diamankan oleh Disperindag itu, sudah lama dikumpulkan pihaknya.

"Inikan tahu semua kita, proyek banyak yang tidak jalan. Jadi minyak tidak ada yang minta," kata sumber.

Sumber menjelaskan, selama ini dia menjual minyak kepada kontraktor pemotongan bukit atau penimbunan lahan.

"Ya yang kecil-kecillah. Kalau ke perusahaan kita tidak bisa masuk karena tidak punya bendera," ujarnya.

Dia mengatakan, menjalankan usaha penampungan minyak itu, untuk mendukung bengkel mobil miliknya.

"Bengkel ini khusus perbaikan rangka mobil dan ganti oli. Kasihan juga kadang sopir angkutan itu tidak dapat setoran. Kadang mereka jual minyaknya untuk menutupi setoran. Itu yang kita tampung," kata sumber.

Usai Gerebek Gudang Solar, Ini yang Dilakukan Disperindag

Usai menggerebek dua titik penimbunan solar, seluruh alat bukti, baik tempat dan mobil dibawa langsung ke UPTD Metrologi Batam Center.

Sebelum turun ke lapangan, awalnya Disperindag Kota Batam mendapat laporan dari masyarakat, sehingga tim Disperindag Kota Batam berhasil menemukan penimbunan solar sebanyak 3 ton di wilayah Sagulung dan Sekupang.

Sayangnya sesaat tim sampai di lokasi, solar tersebut sudah dibuang, dan jerigen besar sudah dalam keadaan kosong.

"Sudah 1 minggu ini ada laporan kabid-kabid ada penimbunan. Langsung kami lakukan pengawasan ke sana," ujar Kepala Disperindag Kota Batam, Gustian Riau, Rabu (11/12/2019).

Diakuinya ada 12 mobil angkutan umum Dapur 12 yang dimodifikasi, dan ada beberapa oknum yang akan diperiksa Kamis (12/12/2019).

"Seharusnya stok BBM sampai 2019 itu cukup," ujarnya.

Dari oknum tersebut, lanjut Gustian, pihaknya akan menanyakan di SPBU mana mereka mengambil solar. Apabila sudah dapat rekomendasi dari Pemko Batam, tak mungkin aksinya dilakuan secara diam-diam.

"Kalau resmi tak perlu sembunyi. Kalau ada rekomendasi dari Dinas Pertanian, Dishub, KP2, sosial, berarti tak perlu sembunyi," tegasnya.

Ia melanjutkan, seharusnya tak boleh memperjualbelikan solar di lingkungan perumahan. Apalagi di dalam bengkel.

"Menurut cerita di lapangan, minyak ini didistribusikan ke industri, hanya saja dicampur lagi dengan minyak kapal. Perharinya bisa mencapai 2 ton hingga 3 ton," katanya. 

Amsakar Minta Dishub Lebih Ketat Uji KIR

Pemerintah Kota (Pemko) Batam sangat kecewa terjadinya penimbunan solar di wilayah Sagulung dan Sekupang sebanyak 3 ton. 

Akibatnya, banyak masyarakat yang menjadi korban atas kejadian ini.

"Atas nama Pemko Batam saya sangat kecewa karena tindakan yang dilakukan oknum ini tentu sangat merugikan masyarakat.

Kami sendiri sering mendapat keluhan masyarakat sering kehilangan solar, begitu juga nelayan," ujar Amsakar, saat melakukan peninjauan barang bukti di UPTD Metrologi Batam Center, Rabu (11/12/2019).

Modus penimbunan solar ini, yakni dengan cara mendesign mobil tertentu. Mereka membeli di POM bensin tertentu. Kemudian dimasukkan ke suatu tempat, pertama di kawasan Sagulung dan kedua, di Muka Kuning.

"Ternyata karena ada praktik-praktik penimbunan. Saya minta kepada Disperindag agar melalui PPNS kita langsung menginvestigasi, melakukan pendalaman informasi ini. Diambil kemana, sudah berapa lama dan berapa banyak, kemudian dijual kemana," katanya.

 BERKAMUFLASE Jadi Bengkel, Begini Cara Pemilik Gudang Simpan Berton-ton Solar di Sagulung Batam



Soal modifikasi mobil, Amsakar meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam harus lebih ketat melakukan uji KIR dan uji tera terhadap mobil angkutan umum.

Karena kebanyakan mobil angkutan umum yang dimodifikasi.

"Ada modusnya menggunakan mobil tertentu dimodifikasi. Ternyata ada tangki di dalamnya," katanya.

Gerebek Gudang di Sagulung

Sebelumnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam menggerebek lokasi penimbunan solar di Kaveling Melati, Kelurahan Sei Pelenggut, Kecamatan Sagulung, Rabu (11/12/2019).

Di lokasi tersebut, tim dari Disperindag Batam menemukan minyak solar yang ditimbun di dalam drum dan juga bak penampungan.

Tim dari Disperindag Batam mendatangi gudang tersebut karena sering mendengar keluhan panjangnya antrean di SPBU yang ada di Batuaji dan Sagulung, khusus pengisian minyak Solar.

4 Drum Solar Disegel

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam mengamankan 4 tempat penampungan minyak ditambah enam drum kaleng dan satu drum plastik dari gudang yang diduga lokasi penimbunan solar di Sagulung, Batam, Rabu (11/12/2019).

Empat drum besar berkapasitas satu ton, disegel oleh Disperindag, sementara untuk empat drum kaleng diangkut ke dalam mobil.

Empat drum kapasitas satu ton, masih berada di lokasi, rencananya akan diangkut ke kantor Disperindag kota Batam.

Saat penggerebekan, pemilik gudang tidak ada di lokasi.

"Tadi ada pemiliknya, tidak tahu ke mana perginya, mungkin sudah dibawa," kata Hermanto, ketua Rt 02/Rw 05, Kaveling Melati Kelurahan Sei Pelenggut, Sagulung.

Warga Kaget Ada Penggerebekan

Penggerebekan tempat penimbunan solar di Kaveling Melati, Kelurahan Sei Pelenggut, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri, Rabu (11/12/2019) sekitar pukul 10.00 WIB menghebohkan warga.

"Kita pikir entah apa yang terjadi, soalnya yang datang itu pakai baju putih semua. Mereka langsung masuk ke bengkel dan mengobrak abrik bengkel,"kata Hermanto, Ketua RT 02/ RW 05.

Gudang penimbunan solar yang berada sepelemparan batu dari rumahnya itu.

Diketahui warga adalah bengkel mobil.

"Memang selama ini lokasi itu bengkel, biasanya mobil Dapur 12, banyak yang bengkel di sana," kata Hermanto.

 Disperindag Batam Segel 4 Drum Solar Kapasitas 1 Ton Saat Gerebek Gudang di Sagulung

Bahkan, kata Hermanto, dirinya sendiri tidak mengetahui ada minyak di dalam lokasi yang tidak jauh dari rumahnya.

"Yang kita tahu selama ini, lokasi itu bengkel mobil," kata Hermanto.

Dia mengatakan, untuk bau solar dari lokasi memang sering tercium.

"Tapi warga memang tidak tahu," kata Hermanto.

 Gudang Ilegel 3 Ton Solar Subsidi di Batam Digerebek Sebulan Pasca-Antrean Solar di SBPU

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam menggerebek lokasi penimbunan solar di Kaveling Melati, Kelurahan Sei Pelenggut, Kecamatan Sagulung, Rabu (11/12/2019).
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam menggerebek lokasi penimbunan solar di Kaveling Melati, Kelurahan Sei Pelenggut, Kecamatan Sagulung, Rabu (11/12/2019). (TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA)

Dia juga mengatakan, bengkel tersebut sudah ada sekitar dua tahun terakhir.

Warga pun tidak pernah mempermasalahkan keberadaan bengkel tersebut.

"Ya namanya juga usaha warga, kita tidak masalah, lagian tidak di tengah masyarakat," kata Hermanto.

Hermanto mengatakan, selama ini yang menggunakan jasa bengkel tersebut adalah Mobil angkutan Dapur 12."Kadang satu hari itu bisa 10 sampai 20 mobil Dapur 12 yang datang ke bengkel itu," kata Hermanto.

Antrean Kerap Mengular 

Sebelumnya diberitakan, antrian panjang pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar selalu terjadi Stasiun Pengisian Bahan Umum (SPBU) 13 294 709 atau SPBU Codo, yang ada di perumahan Air Mas, Kelurahan Sei Langkai Kecamatan Sagulung Kota Batam.

Anehnya, kendaraan yang antri untuk mengisi BBM jenis solar tersebut didominasi kendaraan jenis sedan yang sudah dimodifikasi.

Setiap hari antrian pengisian solar di SPBU tersebut selalu panjang bahkan bisa sampai 500 meter sampai 1000 meter.

Antrian panjang tersebut membuat aus kendaraan dari Muka Kunjng menuju Batuaji, terganggu, karena kendaraan bisa ngantri sampai dua baris di jalan R. Suprapto.

Antrian pengisian bahan bakar jenis solar yang didominasi mobil sedan Corolla tersebut dipertanyakan oleh masyarakat Sagulung.

"Kita heran juga, kalau angkutan atau lori yang antri, kita mungkin masih maklum," kata Kahar, warga Sagulung, Selasa (3/12/2019).

 Antrean Solar Panjang Mengular, Diseperindag Kota Batam Bantah Kalau Solar di Batam Langka

Kahar mengatakan, mobil sedan yang mengambil minyak di SPBU Codo tersebut semuanya punya kartu Brizzi untuk solar.

"Ini yang membuat kita semakin bingung," katanya.

Parahnya lagi, mobil sedan yang mengantre solar di SPBU tersebut datang berkali kali.

"Jadi kalau kita lihat selama solar masih ada, mereka (mobil sedan-red) bisa datang dua sampai tiga kali," kata Kahar.

Di tempat terpisah, Fauzi warga lainnya juga mengatakan permainan minyak solar masih terjadi di Batuaji dan Sagulung.

"Sebenarnya kartu Brizzi yang dikeluarkan pemerintah Kota Batam itu, belum ampuh, untuk menghentikan permainan minyak,"kata Fauzi.

Dia juga mengatakan untuk mendapatkan kartu Brizzi juga sangat mudah, hanya butuh STNK kendaraan yang menggunakan bahan bakar solar.

"Ya kalau ada STNK biasa buat kartu. Tapi belum tahu apakah STNK itu ada mobilnya atau tidak," kata Fauzi.

Dia juga mengharapkan seharusnya pemerintah jangan hanya mengeluarkan kartu Brizzi saja.

Tetapi harus melakukan pengawasan di lapangan.

"Ini lihat saja hampir Semua SPBU mobil sedan yang paling banyak ikut antri untuk pengisian solar," kata Fauzi. (tribunbatam.id/ian sitanggang/roma uly sianturi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved