DISPERINDAG GEREBEK PENIMBUN SOLAR
Gudang Ilegal 3 Ton Solar Subsidi di Batam Digerebek Sebulan Pasca-Antrean Solar di SBPU
di Batam tercatat 38 unit penyalur. Volume penyaluran 114 Kilo Liter per hari, untuk tahun 2019 ini. Ini lebih tinggi 28% dari kuota 2018, 89KL.
TRIBUN-BATAM.id — Penggerebekan gudang solar ilegal di di Kaveling Melati, Kelurahan Sei Pelenggut, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu (11/12/2019) siang hanya berselang sebulan setelah kelangkaan BBM bersubsidi di Kota Batam.
Akibat kelangkaan BBM ini juga, akhir November hingga awal Desember ini, transportasi utama dari Batam ke ibu kota provinsi Kepri di Tanjung Pinang, sempat terhenti. Alasannya pasokan solar habis.
Pemprov beserta Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I area Kepri pada Kamis (5/12/2019) malam, bertemu, membahas ketersediaan pasokan solar.
Keesokan harinya, pelaksana Tugas Gubernur Kepri, Isdianto beserta jajaran dan didampingi Sales Area Manager Kepri, Awan Raharjo mengunjungi Terminal BBM (TBBM) Kabil, Batam, Jumat (6/12/2019).
• BREAKINGNEWS - Disperindag Batam Gerebek Tempat Penimbunan Solar di Sagulung
• Kapal Feri Kehabisan Solar, Wakil Wali kota Tanjungpinang Koordinasi dengan Pemprov Kepri
Kunjungan itu untuk memastikan ketersediaan Solar subsidi untuk operasional kapal Batam – Tanjungpinang aman hingga akhir tahun ini.
Sepanjang September, Oktober, hingga November lalu, antrean kendaraan angkutan umum dan barang, berbahan bakar solar dan premium bersubdisi antre di sekitar stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Batam.
Antrean selallu terlihat sepanjang pagi hingga pukul 10.00 WIB.
Setelah itu, pihak SPBU memasang papan bicara “Solar atau Premium Habis”.
Selain solar subsidi, Pertamina menjual solar jenis DEX, dengan mutu dan tingkat efisiensi lebuh baik.

• Sedan Beli Berkali-kali, Antrean Solar di SPBU Batuaji & Sagulung Batam Mengular hingga 1 KM
Tim inspeksi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, dipimpin Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau, ini menemukan 3 ton solar di drum dan 2 bak penampungan plastik berkapasitas 1,5 ton.