Viral Video Pegawai Honorer Berendam di Got, Selebrasi Setelah Selesai Test
Politikus Gerindra Syarifudin membela Agung Triatmojo yang terancam dipecat sebagai Lurah Jelambar atas dugaan memaksa pegawai honorer berendam di got
"Lurah katanya tidak ada di tempat (saat kejadian). Itu bukan bagian dari tes, tapi selesai tes mereka senang-senang disitu," kata Rustam saat dihubungi, Minggu (15/12/2019).
Kendati demikian, Rustam menyayangkan adanya tindakan tersebut, yang dirasanya sangat berlebihan dan kurang pantas.
"Tapi keterlaluan lah kalau gitu, itu saja persoalannya bukan proseduralnya. Tapi kelakuan yang keterlaluan itu jangan ke got lah kalau mau itu," kata Rustam.
Rustam masih menunggu pemeriksaan tim Inspektorat Pemprov DKI Jakarta terkait nasib Lurah Jelambar, Agung Tri Atmojo.
"Tinggal tunggu hasil tim pemeriksaan itu, nanti rekomendasi apa kita tindak lanjuti. Kemungkinan paling tidak dicopot sementara dulu."
"Nanti kita lihat siapa yang dicopot ini, kan yang lakukan siapa, tapi secara bertingkat sesuai kesalahan nanti ada sanksi," Rustam menambahkan.
Politikus Gerindra pasang badan
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Syarifudin angkat bicara soal video viral pegawai honorer berendam di got.
Politikus Gerindra ini mengaku telah menyelidiki peristiwa tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima, mereka nyebur dan berendam di got setelah menyelesaikan proses seleksi perpanjangan kontrak PLJP.
Kemudian, para PJLP yang lolos seleksi berselebrasi dengan menyeburkan diri dan berendam di got.
"Itu bukan tahapan seleksi, mereka itu menyebur ke got untuk selebrasi setelah selesai ditest," ujarnya.
"Mereka merayakan selebrasi kemenangan dalam konteks kerja mereka senang diperpanjang lagi," tambahnya.
Ia menyebut, hal ini sebagai ungkapan kegembiraan para pegawai honorer K2 dan non-K2 yang kontraknya kembali diperpanjang.
"Itu bagian ungkapan kegembiraan saja, itu gotnya walaupun airnya hitam tapi enggak ada sampahnya," kata Syarifudin.