PILWAKO BATAM
HM Rudi Kembali Gandeng Amsakar di Pilwako Batam 2020, Pengamat Takut Warga Jenuh
Besar peluang keduanya terpilih kembali. Hal paling ditakutkan, jika banyak pemilih yang jenuh dengan sosok keduanya
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pertarungan Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Batam 2020 semakin menarik. Apalagi, nama HM Rudi kembali diisukan akan berpasangan dengan wakilnya saat ini, Amsakar Achmad.
Keduanya merupakan petahana. Besar peluang untuk terpilih kembali jika mampu memberikan beberapa terobosan baru untuk Kota Batam ke depannya.
Hal paling ditakutkan, jika banyak pemilih di Batam jenuh terhadap sosok keduanya.
Tercatat, banyak nama-nama calon bermunculan dengan menawarkan beberapa program baru untuk Batam.
Sebut saja Lukita Dinarsyah Tuwo. Dia mantan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Lukita optimis untuk membangun Kota Batam dengan menerapkan ide-ide brilian dari bapak pembangunan Batam sendiri, yaitu Almarhum BJ Habibie yang juga merupakan mantan Kepala Otorita Batam (OB) dulu.
• BP Batam Perkuat Konektivitas dengan Pengusaha Singapura
• Pemko Batam Bakal Bangun Rumah Adat Kerajaan Melayu di Nongsa, Ini Alasannya
Belum lagi sosok independen juga bermunculan seperti Rian Ernest. Dengan beberapa pengalamannya di Jakarta dan pernah menjadi staf ahli hukum Basuki Tjahya Purnama (BTP) atau Ahok, tentu sosok Rian Ernest sangat antusias untuk dapat lolos dalam verifikasi pencalonan Wali Kota Batam ke depan.
Melihat peluang Rudi dan Amsakar sebenarnya sangat besar. Namun, komposisi keduanya tak menutup peluang untuk calon lain.
Saya melihat untuk komunitas tertentu ada perubahan arah dukungan. Salah satu faktor kejenuhan tadi.
Kedua, program baru tentu menjadi daya tarik tersendiri. Jika calon lain berhasil mendapatkan empati masyarakat Batam, tentu Rudi dan Amsakar akan goyang.
Isu-isu baru ini jika dimunculkan tentu akan mempengaruhi ketatnya persaingan.
• Polisi Selidiki Pemalsuan Identitas Korban Perdagangan Orang di Bintan
• 352 Personel Gabungan Dikerahkan, Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2020 di Bintan
Terkait pembangunan sarana dan prasarana selama Rudi dan Amsakar menjabat, secara kasat mata itu kemungkinan akan mempengaruhi kecenderungan memilih masyarakat kelas menengah ke bawah.
Namun untuk kelompok menengah ke atas atau masyarakat industrial tentu memiliki tolak ukur memilih lainnya.
Masyarakat industrial menginginkan ekonomi Batam berkembang. Banyak dari mereka ingin terobosan baru agar iklim investasi di Kota Batam ini terjaga.
Melihat kepada pemilih muda juga menarik. Para pemilih muda saat ini telah cerdas dalam memandang politik.
Mereka tak jarang cenderung kritis terhadap jalannya roda pemerintahan. Tentu ini juga mempengaruhi pola dukungan untuk calon petahana.
Hal paling mendasar, Rudi dan Amsakar harus ada program pembaharuan. Jika tidak, warga Batam akan jenuh. (tribunbatam.id/ichwannurfadillah)