VIRAL Warga Diteror Kobra, Panji Petualang Ungkap Ini Penyebab Turun Merayap ke Pemukiman

Panji Petualang beberkan penyebab fenomena banyaknya ular kobra yang berkeliaran di pemukiman warga.

Kolase Instagram?panjipetualang_real
Ular king kobra di Kapuas yang disebut tidak berpindah tempat selama 4 tahun (kiri) dan Panji Sang Petualang (kanan). 

Panji menyebutkan, faktor utamanya yakni akibat kerusakan habitat ular itu sendiri.

"Faktornya adalah kerusakan habitat," ujar Panji.

Pria yang kerap disebut pawang ular itu menjelaskan, kerusakan habitat membuat ular kehilangan tempat tinggalnya.

"Kerusakan habitat membuat mereka tidak bisa lagi menemukan habitat aslinya," terang Panji.

Ia juga menjelaskan, ular kobra sesungguhnya habitat ular kobra memang berdekata denga manusia.

"Sebetulnya kobra itu habitatnya memang berdekatan dengan manusia," kata Panji.

"Sedari dulu memang sering ditemukan di persawahan," lanjutnya.

Panji mengungkapkan, pembangunan bisa menjadi satu di antara penyebab rusaknya habitat ular kobra tersebut.

"Tapi kan seriring berjalannya waktu, sawah itu dijadikan rumah, tempat industri, jalanan, dan hal itu membuat mereka (ular) tersingkir," terang Panji.

Hal tersebut kemudian menjadikan ular kehilangan tempat tinggalnya yang pada akhirnya terjadilah fenomena seperti sekarang.

 

"Akhirnya mereka tidak punya habitat, dan konfliklah terjadi di situ," ujar Panji.

Usai mendapat pejelasan dari Panji, Melaney Ricardo kembali bertanya terkait ular-ular yang kabarnya tengah bertelur di bulan ini.

"Dan bener bulan Desember ini bulan bertelurnya si ular-ular itu?" tanya Melaney.

Panji Petualang kemudian menjelaskan, sebetulnya bulan Desember ini adalah bulan untuk para telur-telur ular menetas.

Sementara, kata Panji, ular-ular itu bertelur pada bulan Juli lalu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved