Donald Trump Dilengserkan

Mengenang Kisah Gus Dur Dimakzulkan di Momen Presiden AS Donald Trump Dilengserkan

Mengenang kembali sejarah Gus Dur dilengserkan dan pesannya setelah tak lagi menjabat Presiden Indonesia

.(KOMPAS / TOTOK WIJAYANTO)
(ARSIP FOTO) Mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mendengarkan pertanyaan wartawan saat menyampaikan Catatan Kritis Akhir Tahun di Jakarta, Selasa (26/12/2006) 

TRIBUNBATAM.id - Dunia mencatat sejarah hari ini, Kamis (19/12/2019) WIB, DPR AS melengserkan Presiden AS Donald Trump.

Dalam sidang paripurna yang digelar Rabu malam waktu setempat (18/12/2019), DPR AS menyetujui dua pasal pemakzulan terhadap presiden 73 tahun itu.

Sejarah pemakzulan presiden di dunia bukan hanya di Amerika Serikat, namun di Indonesia pun pernah terjadi.

Adalah KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur yang dimakzulkan atau dilengserkan melalui sidang MPR.

Saat itu Ketua  MPR dijabat oleh Amien Rais. 

Gus Dur
Gus Dur (Kompas.com)

Kenang 10 Tahun Gus Dur Wafat, Berperan di Perayaan Tahun Baru Imlek

Putri Presiden ke-4 RI, Almarhum KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur sempat mengatakan, Gus Dur dilengserkan karena karena ketegangan antara DPR/MPR dan pemerintah saat itu," kata Yenny di kediaman Gus Dur, Ciganjur, Jakarta, Kamis (29/11/2012) seperti dikutip dari kompas.

Yenny mengatakan, ketegangan antara lembaga legislatif dan eksekutif saat itu karena pergantian kepala Polri.

Saat itu, Gus Dur mengganti Kapolri Jenderal (Pol) R Suroyo Bimantoro dengan Jenderal (Pol) Chairudin Ismail tanpa sepengetahuan legislatif.

Menurut Yenny, hal itu membuat legislatif naik pitam.

"Itu karena Gus Dur tidak berkonsultasi dengan mereka (legislatif). Jadi bukan karena kasus korupsi," tuturnya.

Kisah Gus Dur Bisa Pergoki Orang Ambil Lebih Jatah Hadiah, Padahal Tak Terlihat

Lantas bagaimana reaksi Gus Dur setelah dilengserkan?

Sabtu (28/12/2013). Kapolri Jenderal Sutarman menyampaikan pesan Gus Dur dalam acara Haul ke 4 Gus Dur di Ciganjur, Jakartan Selatan,

Senin, 30 Desember 2019 nanti, tepat 10 tahun Gus Dur wafat.

Satu hal yang dikatakan almarhum KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur kepada Sutarman setelah lengser dari kursi presiden adalah peritiwa pelengseran presiden di tengah jalan tidak boleh terulang di masa yang akan datang.

"Pak Tarman saya sudah turun dari kepresidenan, mudah-mudahan ini peristiwa terakhir bagi perjalanan kehidupan bangsa Indonesia ini. Artinya tidak ada lagi presiden yang dipilih oleh rakyat berhenti di tengah jalan," kata Sutarman menirukan kata-kata Gus Dur saat itu.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved