Musim Hujan, Waspadai Kemunculan Tawon Vespa, Sengatannya Dapat Menyebabkan Kematian

Tawon Vespa affinis ini cenderung muncul di awal tahun dan pada saat musim penghujan.

Editor: Dewi Haryati
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Tawon Vespa Affinis 

TRIBUNBATAM.id - Pertengahan November lalu, warga di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah meninggal dunia akibat sengatan tawon Vespa affinis atau disebut juga tawon ndas.

Sementara di Tanjungpinang, Kepri, seorang balita berusia 2,5 tahun meninggal dunia setelah disengat tawon.

Kejadian nahas itu terjadi pada Kamis (19/12/2019) lalu. 





Meski belum diketahui pasti tawon jenis apa yang menyengat balita ini, namun patut diwaspadai keberadaan tawon Vespa affinis.

Sebab reaksi paling parah dari sengatan tawon ini, dapat menyebabkan kematian pada manusia.

Tidak hanya di Jawa Tengah dan Kepri, kemunculan tawon Vespa affinis disebut-sebut juga marak terjadi di beberapa wilayah lainnya, belum lama ini.

Sering Salah Sebut, Ini Dia Perbedaan Tawon dan Lebah, Jangan Salah Lagi Ya!

Bocah Perempuan di Tanjungpinang Tewas Setelah Disengat Tawon, Hati Hati dengan Serangga Ini

Mengutip dari Tribunjogja.com, tawon Vespa affinis ini cenderung muncul di awal tahun dan pada saat musim penghujan.

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Yogyakarta pun memberikan tanggapannya terkait hal ini.

"Di Jogja juga ada, tapi penanganan dan antisipasinya saja yang mesti diwaspadai," kata Kasi Operasional dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Yogyakarta, Mahargyo, belum lama ini.

Mahargyo menerangkan, keberadaan tawon ndas cukup merata di Yogyakarta pada saat musim penghujan, pada saat ini keberadaannya sudah minim.

Belum lama ini, pihaknya juga baru melakukan operasi tangkap tawon (OTT) berdasarkan aduan dari masyarakat.

Pasalnya, dia menjelaskan tawon tersebut memang cukup berbahaya dari tawon yang lain.

"Kalau menganggu seperti di pemukiman dan rumah, baru kita eksekusi tapi kalau di kebun atau yang tidak membahayakan tidak kita ekseskusi karena mereka kan juga butuh hidup," jelasnya.

Ditambahkannya, hingga sepanjang tahun ini pihaknya telah mendapatkan puluhan aduan terhadap keberadaan tawon ndas.

Dia juga mengklaim, sampai saat ini belum terdapat korban akibat sengatan dari tawon ndas.

Untuk itu, guna melakukan upaya preventif dan pencegahan, Damkar senantiasa mengimbau masyarakat untuk waspada dan melaporkan jika melihat keberadaan tawon ndas di sekitar pemukiman dan rumah.

"Kalau ada laporan pasti langsung kita bersihkan sampai bersih, jangan sampai ada sisa karena pasti akan balik lagi," urainya. 

Fakta Tawon Vespa affinis 

1.Ciri-ciri Tawon Vespa affinis

Mengutip Tribunjogja.com, Tawon Vespa affinis mempunyai ukuran tubuh sepanjang kurang lebih tiga sentimeter.

Warna tawon ini didominasi hitam dengan gelang warna kuning atau oranye di bagian perutnya.

Jika hanya satu atau dua ekor tawon yang menyengat, sengatan tak akan terlalu berbahaya.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit JIH, dr Moch Khalimur Rouf SpPD mengatakan, sengatan tawon vespa dapat meningkatkan resiko kematian apabila si penderita memiliki alergi yang berlebihan dan secara dosis sengatan tinggi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved