WISATA BATAM

Pemko Batam Akan Kembangkan Wisata Pantai Nongsa, Pulau Puteri Go Internasional

Pantai Nongsa akan dikembangkan oleh Pemko Batam untuk memajukan sektor pariwisata. Selain itu, Pulau Puteri akan dijadikan wisata internasional.

Instagram/explorekepriau
Pantai Nongsa. 

Menurut Dahlan, Ketua RT 01 RW 06 Kampung Tua, Nongsa Pantai, pantai ini dikelola masing-masing masyarakat yang punya lahan di sini.

Begitu pula dengan kebersihan, ditanggung masing-masing yang mempunyai lahan di sekitar pantai.

Pantai Nongsa juga terbilang cukup bersih, sehingga pengunjung bisa berenang sepuasnya di sana.

Tidak hanya air laut yang bersih, hamparan pasirnya juga lumayan putih sehingga anak-anak bisa bermain sepuasnya.

“Untuk penjaga pantai, pengunjung tidak perlu khawatir karena pantai dijaga oleh warga sekitar, sehingga terbilang cukup aman,”kata Dahlan.

Warga tempatan juga menyediakan penyewaan pelampung ban untuk keperluan berenang.

Jika hendak ke toilet, dikenakan biaya sebesar Rp 2.000 (buang air kecil) dan Rp 5.000 (mandi).

Untuk menggunakan pondok-pondok yang tersedia di sini, pengunjung memang harus merogoh kantong cukup lumayan karena harga sewanya Rp100 ribu-Rp150 ribu sepuasnya.

Dahlan menjelaskan, iuran uang masuk ke Pantai Nongsa masuk ke kas desa dan akan diperutukan untuk biaya air bersih ATB.

Pengunjung juga bisa menyewa tikar jika ingin duduk di bawah pohon atau di atas pasir.

Sambil bersantai bisa memesan air kelapa muda dan membeli makanan yang banyak tersedia di sekitar lokasi.

Di kawasan Pantai Nongsa juga terdapat warung, rumah makan, hingga restoran seafood.

Sehingga pengunjung bisa menyicipi aneka macam kuliner.

Untuk atraksi atau permainan laut, pengunjung juga bisa mencoba sensasi bermain banana boat di sekitar pantai.

Pesona Pulau Puteri dan Asal Muasal Namanya

Saat berwisata ke Pantai Nongsa, satu hal yang sayang untuk dilewatkan adalah menyebrang ke Pulau Puteri yang ada di seberang pantai tersebut.

Hanya butuh waktu 10 menit untuk sampai ke pulau tersebut menggunakan pompong.

Ongkos yang harus dibayar adalah Rp 20 ribu per orang pergi dan pulang.

Di Pulau Puteri , kamu dapat melihat Singapura lebih jelas.

Pulau yang tidak terlalu luas ini tampak asri dan hijau karena dikelilingi berbagai jenis pohon dan dominannya adalah pohon pinus.

Kini, Pulau Puteri tengah mengalami beberapa pembenahan yaitu dengan pemasangan tanggul di sekitar pulau.

Dahlan, selaku Ketua RT 01 RW 06 Kampung Tua, Nongsa Pantai, mengungkapkan, pemasangan tanggul ini dilakukan untuk menjaga abrasi atau pengikisan daratan oleh gelombang air laut.

Bagi pengunjung yang tidak mengetahui seluk beluk Pulau Puteri , di tempat ini terdapat papan keterangan yang bertuliskan bahwa pulau tersebut termasuk salah satu pulau terluar di Indonesia, dan berbatasan langsung dengan negara Singapura dan Malaysia.

Nah, karena sangat dekat dengan kedua negeri jiran tersebut, tak heran jika jaringan telekomunikasi lokal berubah menjadi roaming internasional dan berganti ke operator milik ke dua negara tersebut.

"Untuk nama Pulau Puteri tidak tahu asal usulnya bagaimana. Itu sebutan dari pengunjung saja, jadi sebutannya melekat sampai sekarang padahal nama sebenarnya Pulau Nongsa," ungkap Dahlan.

Demi kenyamanan dan keamanan pengunjung saat menaiki pompong dari Pantai Nongsa ke Pulau Puteri , persatuan pompong di Nongsa secara swadaya bergotong royong untuk membeli life jacket bagi penumpang.

Pantai Nongsa bisa dikatakan buka 24 jam sehingga pengunjung bisa datang kapan saja. (*)

Limbah Minyak Hitam Cemari Tempat Wisata di Bintan, Polisi Turun Tangan

Panduan Wisata ke Pantai Melayu Batu Besar, Pilihan Kuliner dan Harga Tiket Masuk

Destinasi Wisata Halal di Batam, Begini Keunikan Masjid Muhammad Cheng Ho Golden City

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved