Brondong Semarang Akhiri Hidup 'Demi' Nenek Janda Anak 5, Sang Ayah Kuak Permintaan Janggal
Asmara nenek dan brondong ini berujung tragedi kematian menjadi viral. Begini fakta dibaliknya
Dia sempat mendengar kabar, wanita yang disukai anaknya telah meninggalkan suami pertamanya yang stroke.
"Sebenarnya orang tua mana yang tidak menginginkan terbaik untuk anaknya. Saya menolak bukan karena saya tidak suka terhadap anak. Tetapi semua demi kebaikan anak," jelasnya.
Dia mengungkapkan jalinan asmara anaknya itu, telah berjalan tiga tahun, dan berawal dari teman kerja.
Andai anaknya memilih perempuan lain yang sebaya dengan dia atau perempuan baik-baik tentu bakal dia dukung.
5. Korban dikenal pendiam
Koiron mengakui anaknya memang pendiam.
Jarang bergaul dengan pemuda seusianya.
"Almarhum juga jarang ikut kegiatan di lingkungan sekitar," jelasnya.
Koiron pun mengaku iklhas atas kepergian anaknya.

6. Aktivitas terakhir korban
Sebelum melakukan gantung diri, almarhum Erwin empat makan rujak bersama ibu dan kakaknya.
Kapolsek Ngaliyan, AKP R Justinus menuturkan mereka makan rujak di rumah ayah korban, di Tambakaji Kecamatan Ngaliyan, Semarang, Rabu (25/12/2019) pukul 15.00 WIB.
Lantas anak pasangan Koiron dan Sugiayanti ini menuju rumah kos milik ayahnya yang tidak jauh dari rumah pertama.
"Sekira pukul 16.00 korban sudah tergantung tak bernyawa di dapur, korban menggantungkan diri di usuk dengan menggunakan kain bendera merah putih," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul VIRAL Alasan Brondong Jateng Akhiri Hidup 'Demi' Nenek Janda Anak 5, Ayahnya Kuak Permintaan Janggal