Fakta-fakta Terungkapnya Kematian Bella, Gadis Pemandu Lagu dengan Jasad Tak Berbusana di Hutan
Fakta-fakta terungkapnya misteri mayat wanita tanpa busana di hutan Ngawi polisi akhirnya tembak pelaku.
Fakta-fakta Terungkapnya Kematian Bella, Gadis Pemandu Lagu dengan Jasad Tak Berbusana di Hutan
TRIBUNBATAM.id - Fakta-fakta terungkapnya misteri mayat wanita tanpa busana di kebun jagung Ngawi, Jawa Timur, polisi akhirnya tembak pelaku.
Nyaris sepekan setelah ditemukannya seorang wanita yang tewas dalam kondisi mengenaskan di sebuah kebun jagung.
Tidak butuh waktu lama bagi polisi untuk mengungkap identitas korban dan menangkap pelaku.
Polisi menemukan luka bekas pukulan benda tumpul di bagian kepala. Polisi juga mendapati luka bekas cekikan di leher korban.
Tak hanya dibunuh, perempuan tersebut diduga juga menjadi korban perampokan.

• 4 Fakta Terbaru dan Lengkap Pembunuhan Mahasiswi di Kos, Tersangka Kabur ke Hutan Coba Bunuh Diri!
Kurang dari satu pekan, polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan.
Berikut fakta-fakta yang dirangkum Kompas.com:
Identitas mayat terungkap

Jenazah perempuan tanpa busana itu kali pertama ditemukan oleh pencari rumput yang kebetulan berada di sekitar kebun jagung.
"Pencari rumput terkejut kemudian tergopoh-gopoh mendatangi Pos Perhutani untuk meminta bantuan warga terdekat," kata Petugas Perhutani, Eko Marsudi, seperti dilansir dari Surya.co.id.
Usai mendapat laporan penemuan mayat, polisi melakukan identifikasi terhadap mayat perempuan tanpa busana tersebut.
"Kami lakukan identifikasi dengan menggunakan alat inafis portable system, identitasnya Bella Diar Ulul Azmi, warga Ngawi,” ujarnya.
Bella yang berusia 28 tahun itu merupakan warga Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Selain dibunuh, pelaku diduga merampok Bella. Sejumlah barang korban diduga hilang.
"Dugaan sementara perampokan karena barang berharga korban hilang, salah satunya HP," kata Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario Yustisianto.
Dari hasil pemeriksaan, korban diduga tewas empat jam sebelum ditemukan.
Sebelum dibunuh, pelaku dan korban diduga berjalan ke arah kebun jagung.
"Kalau pelaku membawa kendaraan, mungkin ditaruh di jalan. Karena pohon jagung di kebun itu rapat, dan tidak rusak," imbuhnya, dilansir dari Surya.co.id.
Pembunuh ditembak

Polisi menangkap pelaku pembunuhan perempuan tanpa busana pada Kamis (26/12/2019).
Ia ditangkap saat tengah melarikan diri ke kabupaten lain.
"Kita melakukan penangkapan di wilayah Sidoarjo, di jalan," kata Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP M Khoirul Hidayat.
Lantaran melakukan perlawanan, polisi terpaksa melumpuhkan pelaku. Polisi menembak pelaku pada bagian kaki.
Hingga saat ini polisi masih mendalami motif pelaku menghabisi nyawa Bella.
Sumber: KOMPAS.com (Penulis : Kontributor Magetan, Sukoco | Editor : Aprillia Ika, David Oliver Purba, Jessi Carina) Tribunnews, Surya.co.id
Sumber : https://regional.kompas.com/read/2019/12/27/10452201/mayat-wanita-tanpa-busana-di-kebun-jagung-pelaku-ditembak-hingga-dugaan?page=all#page2

Anak Bunuh Ayah Kandung karena Kesal, 3 Hari Keliling Kota Naik Ontel, Tinggalkan Mayatnya Membusuk
Anak bunuh ayah kandung hingga tewas, tinggalkan mayatnya dan berkeliling kota naik sepeda ontel hingga membusuk.
Jasad Girno (55) ditemukan telah membusuk dalam kondisi telentang di tempat tidurnya di kediamannya Klaten, Jawa Tengah.
Nyawa Girno melayang di tangan anak kandungnya sendiri, Okiyanto (29) yang tak terima diomeli pelaku.
Seorang warga Desa Ngalas, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten Johan Okiyanto (29) menganiaya ayah kandungnya, Girno (55) hingga tewas.
Usai membunuh ayahnya, pelaku bersepeda ontel mengelilingi Kabupaten Klaten.
Tak hanya itu, pelaku membiarkan mayat ayah kandungnya membusuk selama tiga hari di dalam rumah.
"Setelah dicek, ternyata benar korban sudah meninggal dengan posisi terlentang di tempat tidur dan kondisi tubuh sudah membusuk," kata Zulfikar, di Klaten, Jawa Tengah, Rabu (11/12/2019).
Pelaku membunuh ayahnya lantaran kesal sering dimarahi.
Sebelum pembunuhan terjadi, keduanya terlibat adu mulut. Korban menyinggung sikap pelaku yang suka tidur dan mabuk-mabukan.
Puncaknya, korban mengambil dan menuangkan pasir di dekat pelaku yang saat itu tengah tidur.
"Pelaku memukul korban dengan tangan sebanyak dua kali mengenai pelipis korban. Pelaku emosi sering dimarahi korban karena belum punya pekerjaan," kata Zulfikar.
Tak berhenti sampai di situ, pelaku mencekik leher ayahnya hingga tewas.
Pelaku dijerat Pasal 44 ayat (3) tentang KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul Fakta-fakta Terungkapnya Misteri Mayat Wanita Tanpa Busana di Kebun Jagung, Polisi Tembak Pelaku