Saudara Kembar Mengira Ayu Selisa Masih Hidup, Padahal 10 Tahun Terkubur di Septic Tank

Setelah 10 tahun terkubur di resapan septic tank, jenazah Ayu Selisa akhirnya ditemukan meski sudah menjadi kerangka.

TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Kebun Bambu, lokasi penemuan kerangka manusia di Karangjati Desa Bangunjiwo Kasihan Bantul 

Sang ibunda menyakini bahwa anak perempuannya dibunuh Edi, suaminya.

Dia juga meminta agar polisi membuka kasus tersebut untuk mengetahui siapa yang bertanggungjawab atas kematian Seli.

Ia menyesalkan apa yang telah dilakukan Edi kepada anak perempuannya.

“Kenapa dulu tidak dikembalikan ke saya saja,” ucapnya.

Ditemukan setelah 40 hari kematian suami

Kebun Bambu, lokasi penemuan kerangka manusia di Karangjati Desa Bangunjiwo Kasihan Bantul
Kebun Bambu, lokasi penemuan kerangka manusia di Karangjati Desa Bangunjiwo Kasihan Bantul (TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin)

 
Kerangka Seli ditemukan pada Minggu (22/12/2019) atau tepatnya 40 hari setelah kematian Edi, suami Seli yang pernah melakukan KDRT. 

Penemuan kerangka Seli berawal saat warga membersihkan septic tank di pekarangan milik Maluyo, mertua dari Seli.

Penemuan kerangka tersebut kemudian dilaporkan warga ke polisi. Saat olah TKP, polisi menemukan potongan bordir pakaian dan gelang hitam yang diyakini adalah milik Ayu Selisa yang hilang 10 tahun lalu.

"Orangtua Ayu meyakini dan membenarkan terhadap barang tersebut milik anaknya Ayu Shelisa," kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya kepada wartawan melalui pesan singkat Rabu (25/12/2019).

Ia juga mengatakan polisi masih mendalami kemungkinan dugaan pembunuhan terhadap Seli dan sedang mendalami keterangan saksi.

“Dugaan ada indikasi pembunuhan,” katanya saat dihubungi melalui pesan singkat.

 “Ada indikasi penyebabnya terjadinya itu karena pembunuhan. Karena kalau dilihat keberadaan kerangka itu ada di dalam septic tank, bukan di tempat umum atau (kondisi) terjatuh atau bagaimana,” katanya.

Selain itu indikasi lain yang mengarah ke pelaku pembunuhan adalah Edi sang suami, karena Edi meninggalkan surat wasiat akan menyusul istrinya sebelum bunuh diri beberapa hari yang lalu.

Ia mengatakan hasil pemeriksaan saksi-saksi, pelaku pembunuhan mengarah ke Edi. Namun polisi masih perlu mendalami informasi dan keterangan lain.

Untuk mencari penyebab kematian, polisi juga masih mendalami informasi dan keterangan saksi, karena belum menemukan tanda kekerasan di kerangka Seli.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved