Saudara Kembar Mengira Ayu Selisa Masih Hidup, Padahal 10 Tahun Terkubur di Septic Tank

Setelah 10 tahun terkubur di resapan septic tank, jenazah Ayu Selisa akhirnya ditemukan meski sudah menjadi kerangka.

TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Kebun Bambu, lokasi penemuan kerangka manusia di Karangjati Desa Bangunjiwo Kasihan Bantul 

TRIBUNBATAM.id - Setelah 10 tahun terkubur di resapan septic tank, jenazah Ayu Selisa akhirnya ditemukan meski sudah menjadi kerangka.

Kerangka perempuan yang ditemukan di Kabupaten Bantul, adalah Ayu Selisa, perempuan 17 tahun yang hilang sejak 10 tahun lalu.

Pada tahun 2008, Ayu Selisa yang kala itu masih berusia 16 tahun menikah dengan kekasihnya, Edi Susanto yang berusia 19 tahun.

Mereka tinggal di Kota Yogyakarta namun kerap pulang ke Bantul untuk mengunjungi orantua Edi, yakni Maluyo.

Edi bekerja sebagai buruh serabutan dan Seli tidak bekerja.

Petugas gabungan dari PMI Bantul, kepolisian dan relawan mengevakuasi kerangka manusia yang ditemukan di resapan septic tank di Bangunjiwo Kasihan Bantul
Petugas gabungan dari PMI Bantul, kepolisian dan relawan mengevakuasi kerangka manusia yang ditemukan di resapan septic tank di Bangunjiwo Kasihan Bantul (TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin)

Setahun menikah, Edi ternyata kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga kepada Ayu Selisa, istrinya yang kerap dipanggi Seli.

Saat pulang ke rumahnya, Seli pernah bercerita pada Anik Maidarningsih (51) ibundanya bahwa sering dikasari oleh suaminya seperti dipukul dan disundut rokok.

Seli menceritakan itu pada ibunya sambil memangis.

“Pernah kasar, pernah cerita dislomoti (sundut) rokok. Sering nangis pengen pisah. Saya sebagai orang tua cuma bisa ngandani (memberitahu supaya sabar),” ujarnya, Kamis (26/12/2019) saat ditemui Kompas.com di rumahnya di Badran, Kelurahan Bumijo, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta.

Pada tahun 2009, ibunda Seli curiga saat anaknya tidak lagi datang berkunjung. Padahal Seli dan Edi kerap bertandang ke rumahnya.

Jika anaknya tidak datang, maka Anik yang datang ke tempat tinggal anaknya di Karangjati.

“Seminggu enggak kelihatan ke sini saya sering ke sana (Karangjati),” ucapnya.

Sang ibu pun berusaha mencari keberadaan anak perempuannya. Ia juga kerap mengunjungi Karangjati, tapi Edi serta keluarganya selalu mengatakan bahwa Seli telah pergi.

Sementara itu, Leli saudara kembar Seli masih meyakini bahwa adiknya masih hidup walaupun 10 tahun tak ada kabar.

Namun harap tersebut pupus setelah kerangka Seli ditemukan di septic tank pekarangan mertuanya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved