TAHUN BARU 2020
Tren Traveling Tahun Baru 2020, Bawa Hewan Peliharaan hingga Liburan Bareng Kakek
Bagi kebanyakan wisatawan Indonesia, traveling adalah kegiatan yang menenangkan hati. Untuk yang suka jalan-jalan, ini tren traveling Tahun Baru 2020.
TRIBUNBATAM.id - Memilih traveling sebagai penghibur diri adalah hal yang tepat.
Baik wisatawan Indonesia maupun asing, tak keberatan merogoh kocek dalam-dalam untuk berpergian ke luar negeri.
Menjelang Tahun Baru 2020 seperti sekarang, bahkan semakin banyak wisatawan Indonesia yang lakukan hal serupa.
Memasuki tahun dan dekade baru, kebutuhan, perilaku, dan keinginan kita yang berkaitan dengan travel terus berubah.
Arjan Dijk, Senior Vice President dan Chief Marketing Officer di Booking.com mengungkapkan, memasuki dekade baru, industri travel akan menanggapi traveler yang berkelanjutan, punya rasa ingin tahu, dan cakap teknologi.
Hal ini dilakukan melalui pengembangan produk, layanan, dan fungsi yang mempermudah semua orang untuk menjelajahi dunia.
• DERETAN 5 Alternatif Merayakan Tahun Baru 2020, Nonton Pesta Kembang Api hingga Traveling
"Dari mencari kota kedua untuk mengatasi pariwisata berlebihan, menyediakan rekomendasi yang dibuat khusus, sampai memastikan adanya pilihan menginap yang beragam untuk pelanggan di seluruh dunia," kata Dijk dalam keterangan, Kamis (26/12/2019).
Booking.com memprediksi bahwa 2020 akan menjadi tahun yang kian penuh dengan eksplorasi yang didorong teknologi dan rasa tanggung jawab.
Selain itu ada hubungan yang lebih dalam dengan orang dan tempat yang dikunjungi.
Prediksi tersebut dihasilkan dari riset terhadap lebih dari 22.000 traveler di 29 market, serta wawasan dari 180 juta ulasan tamu terverifikasi.
Berikut prediksi tren traveling tahun 2020 menurut Booking.com:
1. Munculnya traveler kota kedua
Wisata kota kedua, yang berarti eksplorasi destinasi yang tidak terlalu populer untuk mengurangi pariwisata berlebihan dan melindungi lingkungan, akan semakin diminati.
Lebih dari separuh, 54 persen, traveler global ingin mengambil bagian dalam mengurangi pariwisata berlebihan.