Istri Lurah Tewas Dibunuh, Mayatnya Bersimbah Darah di Depan Pintu Kamar, Ini Isi Chat Terakhirnya
Istri saya masuk ke rumah, tutup pintu, jadi saya tidak tahu apakah ada orang atau siapa di rumah
"Saya menduga, pertama, sudah ada orang di dalam (rumah. red). Kemungkinan, karena pintu rumah kami (garasi) inikan tidak dikunci, kami rapatkan saja. Waktu pulang dari toko beli Jilbab, kemungkinan sudah ada orang, tapi sembunyi. Karena waktu anak saya telpon, dia di rumah dan pintu kamar dikunci dari dalam. Tapi kuncinya masih tergantung di luar, karena pintu rumah saya itu bisa diputar begitu saja, tanpa kunci," katanya.
"Jadi saat itu anak saya buka tapi terkunci, karena dipikirnya tidak ada orang. Lalu dia keluar, mau keluar ketemu saya, pintu rumah dirapatkan kembali. Itu berselang kurang lebih, dia telpon saya itu pukul 19.40 an lah, karena dia bilang di rumah hampir setengah jam," kata Naziri.
Sementara itu dikatakanya, kondisi rumah dalam kondisi berantakan, meski ia belum dapat memastikan apa saja yang rusak.
"Kalau posisi rusak, saya tidak bisa begitu menjelaskan, saya tidak masuk, tapi yang jelas posisi tempat tidur anak saya, di depan kamar saya itu sudah berantakan. Ada darah, mangkok-mangkok pecah, di kamar juga lemari dan laci-laci juga sudah amburadul, dan informasi terakhir saya mencoba menghubungi nomor HP istri saya, sudah tidak bisa," ujarnya.
Ia mengatakan istrinya jika ke mana-mana selalu membawa tas juga tidak diketemukan.
"Ada barang hilang, kalau dalam tas duit dielah, dan perlengkapan dia sebagai perempuan, handphone dia," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk pintu garasi memang rusak. Tapi ia mengaku pula, kadang bisa terkunci, kadang tidak bisa.
"Dan berat kalau perempuan seperti istri saya, berat kalau mau merapatkanya," ungkapnya.
Naziri berharap kepada pihak kepolisian untuk menemukan orang yang telah menghilangkan nyawa istrinya.
"Kepada Kepolisian bantu saya mendapatkan orang yang telah menganiaya dan membunuh istri saya dengan sangat sadis. Dan saya berpesan, kepada masyarakat jangan tinggal kan istri kita, atau orang yang kita sayangi, sendirian dirumah. Itulah kesalahan saya," kata Naziri sambil menahan sedih.
Sosok yang Ramah
Sementara itu menurut pengakuan warga sekitar korban merupakan sosok yang sangat ramah.
Agustini juga merupakan ketua PKK Kelurahan Sagatani.
"Ya, ramah orangnya walaupun pendiam tapi sangat ramah sekali," kata seorang warga setempat
Dia mengaku kaget sekali seakan tidak percaya saat mengetahui peristiwa itu pada pukul 02.00 dinihari.
Sementara itu di rumah duka berbagai ucapan belasungkawa mengalir.
Beberapa di antaranya dari Wali Kota, Kapolres Singkawang, dan tokoh lainnya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul KISAH Lurah di Singkawang Temukan Istri Tewas Mengenaskan, Kunci Mobil Rusak hingga Chat Terakhir